LINGKAR MADIUN - Baru-baru ini muncul isu mengenai dugaan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat mulai masuk di lingkaran Youtube yang berpotensi dapat menggiring opini publik melalui komentar.
Berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari kanal Youtube Subang Hijau (Jack) pada 18 Mei, pelaku pembunuhan Subang diduga juga memiliki channel Youtube.
Bahkan pelaku diduga sengaja membuat akun Youtube demi mengacaukan penyidikan pihak kepolisian serta memframing atau membuat opini liar terkait kasus Subang.
Seperti diketahui, dalam penanganan kasus pembunuhan Subang, pihak kepolisian sudah sangat bekerja keras selama 9 bulan berjalannya kasus Subang.
Berbagai macam cara serta upaya telah dilakukan oleh pihak kepolisian demi mengungkap misteri kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat tersebut.
Muncul pula dugaan bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mengetahui tentang seluk-beluk penyelidikan kepolisian.
Baca Juga: 5 Gejala di Tangan Ini Memberi Sinyal Masalah Hati, Muncul Ruam Merah Salah Satunya
Diduga pelaku juga mengetahui bagaimana cara menghilangkan sidik jari, barang bukti, dan lain sebagainya yang kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
Namun, sepertinya apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian hingga kini masih menemui sejumlah kesulitan sehingga memunculkan keraguan publik.
“Apakah pelaku memantau kasus Subang ini? Apakah pelaku juga masuk dalam lingkaran komentar publik? Apakah pelaku punya channel Youtube? Ini bisa saja terjadi dalam hal kasus pembunuhan,” ucap akun Youtube Subang Hijau (Jack) sebagaimana dikutip Lingkar Madiun pada 18 Mei 2022.
Baca Juga: Pelaku Kasus Subang Diduga Punya Kanal YouTube, Memantau hingga Menggiring Opini agar Tak Terungkap?
Sementara, Yosep tak menginginkan adanya kesalahpahaman dengan Danu terkait kasus pembunuhan yang menimpa keluarganya.
Namun, ia sendiri juga enggan menemui Danu untuk memberikan penjelasan. Menurutnya, meski ia telah berbuat baik, Danu akan tetap menuduhnya atas perbuatan keji yang tidak pernah ia lakukan.
“Tapi bukannya saya sudah sampaikan, saya terus terang, bukannya saya tidak mau untuk mendatangi, saya sebetulnya sangat berani, tapi tidak mau,” ucap Yosep sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari Youtube Koin Seribu 77.
“Kita berbuat baik tetap ia menuduh dari mereka-mereka yang menyudutkan bahwa saya sebagai pembunuh dan pelaku,” tambahnya.
Yosep mengaku tidak akan berasumsi atau membuat analisis–analisis yang salah.
Ia juga tidak akan membuat prediksi maupun membuat framing-framing yang menyudutkan pihak manapun.***