LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021 masih terus bergulir dan sang pelaku masih menjadi misteri.
Sementara saksi Yoris sebelumnya meyakinkan bahwa mobil Alpard yang terparkir di TKP akan mati jika bukan dia yang memakai lantaran dirinya mengaku memiliki kunci otomatis.
Yoris pun diminta untuk datang ke Polres Subang untuk dimintai keterangan terkait kesaksiannya tersebut.
Namun, Yoris tidak jadi menjalani pemeriksaan di Polres Subang lantaran mengaku sedang dalam kondisi sakit.
Yoris akhirnya diperbolehkan pulang oleh pihak kepolisian untuk beristirahat.
Sementara Danu berusaha menjelaskan kronologi kejadian kasus Subang lantaran dirinya sempat berada di TKP untuk menemui Yosep.
“Ya emang posisi yang pertama di TKP yang pagi-pagi setelah pak Yosep ke rumah itu yang jadi saksi, itu kan pak Yosep emang pakai jaket waktu itu pagi-pagi,” ungkap Danu sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari kanal YouTube Koin Seribu 77 pada 3 Juli 2022.
“Terus keduanya Danu, pas kesana pak Yosep udah gak pakai jaket,” imbuhnya.
Diduga ingin cari aman, Danu mengaku bahwa saat Yosep datang ke rumahnya, dirinya masih dalam kondisi tidur dan yang bertemu pertama kali dengan pak Yosep adalah ibunya.
“Pertamakan Danu ada di rumah lagi tidur, pak Yosep bilang ke rumah, Danu juga lagi tidur, yang tahu pertama itu si mama,” ucap Danu.
Baca Juga: Ibu Naisa Alifia Yuriza Meninggal, Helena Sukova Sempat Beri Nasehat Manis Buat YouTuber Cilik
Salah satu saksi lainnya yakni Yoris juga mengaku masih dalam kondisi tidur saat terjadinya kasus Subang.
Danu mengungkapkan bahwa pada saat itu ia mendengar teriakan dari seseorang yang mengendarai motor yang ternyata berasal dari Yosep yang mengabarkan mengenai kondisi rumahnya yang awalnya diduga terjadi perampokan.
Sementara, saat ikut berada di TKP Danu mengaku tidak mengetahui adanya oknum Banpol, ia hanya mengetahui hanya ada orang-orang yang ia anggap sebagai polisi.***