LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, lebih dari satu tahun masih dalam proses penyidikan.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Meskipun beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah mengumumkan saksi S dibekuk diduga terlibat karena pada saat kejadian berada di sekitar TKP.
Namun, setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Satu tahun dalam proses penyidikan, salah satu pemerhati kasus Subang membongkar terkait status Facebook Yoris.
Sebab Yoris membuat status yang sangat kontroversi dimana membahas terkait meninggalnya ibu dan adiknya.
Melansir dari kanal YouTube @Wahyu sEno, Yoris justru membuat status yang sangat kontroversi karena kata-kata di dalam status Facebooknya.
"Mereka mau mengkriminalisasi saya soal yayasan...Penyidik tidak bodoh boss..mereka orang² sudah terlatih...nggak bisa dikibuli hehe," tulis Yoris.
"Lucu lucu mereka yang mereka minta buat benahi yayasan sama sekolah...Eh malah saya yang disudutkan.. hayo kenapa?? Karena saya sudah tahu dalang (pengen yayasan) hehe (diluar kasus)," tulis Yoris.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Thomas Tuchel Dipecat Sebagai Pelatih Utama Chelsea Usai Kalah di Liga Champions
Itulah beberapa status Yoris yang masih menjadi teka-teki. Karena Yoris tidak mengatakan untuk siapa status tersebut.
"Hingga saat ini masih banyak warga Indonesia yang memantau perkara dan ingin mengetahui apa sebenarnya isi status tersebut," kata Wahyu sEno.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***