LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini masih dalam proses penyidikan.
Meskipun beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah mengumumkan saksi S diduga terlibat dan diamankan, kini setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Ahli forensik dr Hastry yang melakukan autopsi kedua pada jenazah almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, terang-terangan menyatakan terkait hal ini.
Melansir dari kanal YouTube Hastry Forensik, dr Hastry terang-terangan menyatakan terkait luka pada bagian wajah ibu Tuti.
Baca Juga: Mengenal 7 Keunikan Mahkota Pernikahan Adat di Indonesia
"Soal luka di tubuh Amel sebenarnya pelaku itu sangat membenci sekali kepada ibu Tuti. Luka di bagian wajah ibu Tuti itu sangat atau lebih parah dari Amel," ujar dr Hastry.
Dr Hastry juga menyatakan, bahwa ia seolah ikut merasakan luka-luka yang pelaku buat pada kedua korban.
Karena melihat dari parahnya bekas luka di bagian wajah almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dr Hastry menyimpulkan, bahwa jika pelaku pembunuh kasus Subang adalah seorang psikopat, melakukan sesuatu yang di luar nalar serta tidak pandang bulu.
Baca Juga: Big Mouth Episode 15 dan 16 Tayang Kapan? Simak Jadwal Tayang, Spoiler Menarik, dan Link Nonton
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***