LINGKAR MADIUN - Pemerintah Amerika Serikat menyebutkan pihaknya sangat terganggu karena laporan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap perempuan di kamp-kamp etnis Uighur di wilayah Xinjiang China.
Salah satu laporan menyebutkan wanita di kamp menjadi sasaran pemerkosaan, pelecehan seksual dan penyiksaan. Dikutip dari Reuters, "Beberapa mantan tahanan mengalami pemerkosaan massal, pelecehan seksual, dan penyiksaan yang terorganisir."
Baca Juga: BanPres Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahun 2020 Terbukti Bangkitkan UMKM, Begini Manfaatnya
AS menuduh bahwa China telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida di Xinjiang. Pejabat AS juga mengatakan China harus mengizinkan penyelidikan internasional atas tuduhan tersebut.
Terkait tuduhan genosida, China menyangkal pelanggaran di Xinjiang, dan mengatakan kompleks yang didirikannya di wilayah tersebut untuk membantu membasmi ekstremisme dan separatisme Islam.
Baca Juga: Mengenal Yoga Tertawa yang Memiliki Banyak Manfaat, Anda Wajib Mencoba, Simak Ulasannya Disini!