Paliyem menduga bahwa putranya itu dikenai guna-guna oleh teman perempuannya hingga tega berbuat demikian.
Paliyem mengaku bahwa dia tidak tahu jika perabotannya sudah terjual oleh anaknya karena dia sedang bekerja.
“Saya berangkat bekerja semua perabotan masih ada, pulang bekerja semua perabotan hilang. Bahkan sampai daun pintu hingga genteng rumah hilang,“ begitu cerita Paliyem.
Paliyem pun bergegas pulang setelah diberitahu oleh tetangga, lalu syok mendapati perabotan rumahnya sudah diambil.
Akibat perbuatan DRS ini, Paliyem melaporkan anaknya sendiri ke polisi untuk diamankan karena merugikan.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Danu Beri Polisi Petunjuk, Dua Benda Tajam Ada di Kamar Mandi TKP?
Paliyem bercerita bahwa genteng rumahnya kini sudah dikembalikan, karena salah satu tetangganya mencoba menghentikan truk yang saat itu sedang mengangkut genteng rumah saat Paliyem tidak ada.
Bahkan Paliyem yang saat itu sudah didampingi polisi menangkap basah DRS yang membantu menurunkan genteng untuk dijual.
“Saya bukannya tega melaporkan anak ke polisi. Tapi karena terpaksa. Anak itu (DRS) tidak bisa dinasehati. Diberi tahu tidak mendengarkan,“ pungkas Paliyem.***