Selain itu, ternyata kepala sekolah dan staf tata usaha (TU) yayasan yang didirikan oleh Yosef turut diperiksa penyidik pada 30 November 2021 lalu.
Setelah keluar dari kantor polisi, staf TU yayasan sedikit memberikan bocoran kepada rekan media bahwa ia diminta kesaksian tentang melihat oknum Banpol.
Akan tetapi staf TU tersebut mengaku tidak melihatnya, maka penyidik pun hanya bertanya seputar sekolah yayasan.
"Saya mah dari sekolah, ditanya seputar sekolah," kata Kosasih dikutip Lingkar Madiun dari kanal YouTube Heri Susanto pada 30 November 2021.
Baca Juga: Banyak Orang yang Mengumbar Aibnya di Zaman Sekarang, Ini Nasihat Ustadz Khalid Basalamah
Menurut Kosasih, ada tiga orang yang diberi pertanyaan terkait sekolah yayasan yang dikelola juga oleh korban Tuti dan Amel.
"Saya, Pak Opik, sama Pak Wahyu," ujar Kosasih.
Kosasih juga mengaku diberikan beberapa pertanyaan terkait sekolah yayasan tersebut.
"Kurang lebih sekitar 15 (pertanyaan)," pungkasnya.