LINGKAR MADIUN - Ada informasi terbaru mengenai kasus pembunuhan Subang yang melibatkan anjing pelacak polisi.
Seperti yang diketahui, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menunda perilisan nama-nama tersangka pembunuhan Subang walau sudah 4 bulan lamannya kasus ini bergulir.
Dikutip LINGKAR MADIUN dari analisa Anjas, youtuber yang membuat konten analisa kasus-kasus kriminal pada 20 Desember 2021, ada alat bukti yang tidak pernah diperhatikan publik.
Ada 5 bentuk alat bukti yang akan membantu mengungkap pelaku kasus pembunuhan Subang, yakni keterangan saksi, keterangan ahli, petunjuk, surat, dan keterangan terdakwa.
Anjas menyoroti bahwa anjing pelacak polisi sempat mengendus bau di tempat sampah sebuah tempat pencucian mobil yang terletak agak jauh dari TKP, sekitar 500 meter.
Anjing pelacak ini dikatakan mengendus tempat sampah yang dipercaya bisa menjadi alat bukti baru bagi polisi.
"Polisi sudah memberikan keterangan bahwa anjing pelacak ini sempat mengendus sesuatu di tong sampah di tempat pencucian mobil yang letaknya dekat dari TKP," ujar Anjas.
Adanya CCTV di depan tempat pencucian mobil ini memberikan petunjuk baru bagi polisi.
Meskipun polisi belum merilis pernyataan publik atas CCTV ini, polisi sempat meminta kerjasama pemilik cucian mobil dengan membagikan rekaman CCTV-nya.
Dari analisa Anjas dan sikap kooperatif pemilik CCTV, disebutkan bahwa anjing pelacak yang mengendus tong sampah itu dapat memberikan alat bukti baru.
Disebutkan Anjas, bahwa pelaku sempat membuat semacam rundown sebelum melakukan pembunuhan.
Rundown itu berisi rincian waktu dan jam pembunuhan, rencana menutupi jejak, dan denah lokasi.
Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Subang, Danu Blak-Blakan Siap Lakukan Ini Setelah Kasus Beres
Dalam rundown dikatakan Anjas, mencakup hal-hal detail yang dilakukan pelaku, seperti jam memasuki rumah korban dan hal yang harus dilakukan setelah menghabisi korban Tuti dan Amel.
Oleh sebab itu, dua jasad Tuti dan Amel dibersihkan terlebih dulu setelah dihabisi untuk menghilangkan jejak.
Adanya rundown perencanaan detail inilah yang membuat polisi membutuhkan waktu lama dalam mengungkap pelaku pembunuhan Subang.
Baca Juga: Subang, Sebelum Tewas Dibunuh Amel Sempat Ungkap Harapan di Hari Ulang Tahun ke-23 pada Yoris
Pelaku dikatakan sudah memiliki kemampuan setara dengan kriminal kelas kakap, karena memiliki perencaan yang detail dan jelas.
Penemuan anjing pelacak ini membuktikan bahwa pelaku sudah merencanakan pembunuhan sejak lama, dan kemungkinan memiliki gangguan jiwa.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pun mengatakan bahwa polisi telah mendapatkan beberapa nama tersangka, tapi belum dirilis, karena masih ada satu petunjuk yang harus dikaji.***