Berdasarkan petunjuk dari anjing pelacak tersebut Anjas mencium adanya kemungkinan sesuatu yang tidak disebutkan di media massa yang diduga sebagai gambar rencana eksekusi. Pasalnya pembunuhan dilakukan dengan sangat rapi tanpa diketahui oleh rekaman CCTV.
“Ada dugaan kemungkinan sudah disiapkan peta. Dugaanku adalah ada kemungkinan orang yang mengetahui lokasi kejadian, kemungkinan besar pelakunya adalah orang yang mengenal korban sendiri,” ujar Anjas.
Anjas berpendapat jika seandainya anjing pelacak tersebut berhasil menemukan adanya secarik kertas yang berisikan adanya sebuat tulisan serta gambar yang mengindikasikan rencana eksekusi, maka tim ahli bisa didatangkan untuk menyelediki pemilik tulisan berdasarkan ilmu pengetahuan.***