LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini masih dalam proses penyidikan.
Sebelum menjelang ramadhan pihak kepolisian sempat menyatakan segera mengumumkan penetapan tersangka kasus pembunuhan Subang sebagai kado ramadhan.
Namun, tampaknya hingga saat ini penyidikan belum usai dilakukan.
Baca Juga: Inilah Bentuk Konsistensi Pep Guardiola Memimpin Man City Hingga Mencapai Kesuksesan?
Pihak kepolisian telah memeriksa lebih dari 100 saksi, namun belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Bahkan di akhir tahun 2021, telah dirilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang.
Namun, tak ada satupun saksi atau orang terdekat yang mirip dengan sketsa wajah tersebut.
Memasuki 11 bulan kasus pembunuhan Subang, beredar kabar lagi terkait dengan olah TKP ketika polisi menerjunkan anjing pelacak untuk mencari dan mengendus BB yang tertinggal dari aksi kejahatan.
Baca Juga: Info JituJelang Idul Adha, Inilah 3 Cara Memberantas Wabah PMK, Masyarakat Wajib Tahu
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand.
Saat itu anjing pelacak menggonggong salah seorang saksi bernama Danu.
Saksi Danu beberapa kali digong gong anjing pelacak.
Namun beberapa kali pula gonggongan anjing pelacak itu dipermasalahkan.
Baca Juga: Bursa Transfer: Kabar Baik untuk Fans Ajax Amsterdam, Owen Wijndal Menjadi Rekrutan Pemain Baru
Hingga pada akhirnya olah TKP dengan menurunkan anjing pelacak tersebut seakan redup.
Padahal keberadaan anjing pelacak dalam mencari bukti akurat di TKP kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***