LingkarMadiun.com - Beberapa waktu lalu, masyarakat digegerkan dengan ditemukannya beras bantuan sosial (Bansos) presiden yang ditimbun di dalam tanah kawasan Sukmajaya, Kota Depok.
Perwakilan kuasa hukum dari pihak JNE sebagai distributor barang menjelaskan kepada wartawan bahwa beras tersebut bukan milik Bansos.
"Beras yang hari ini saudara lihat dikubur, itu bukan beras bansos. Itu adalah beras milik JNE," kata Anthony Djono dikutip LingkarMadiun dari PMJNews.
Baca Juga: Mengenal Coelacanth, Ikan Purba yang Sekarang Masih Hidup di Perairan Indonesia
Anthony menuturkan bahwa beras-beras tersebut diambil dari Bulog, kemudian saat diperjalanan basah karena kehujanan.
"Setelah beras dari gudang Bulog diambil, dalam perjalanan ada yang kena hujan sehingga itu biasalah basah, ada berjamur, itu sudah tidak layak konsumsi. Tidak mungkin beras rusak kita salurkan kepada masyarakat," ujar Anthony.
Lebih lanjut, pihak JNE telah mengganti beras yang rusak itu dengan beras baru, lalu disalurkan ke masyarakat. Sedangkan beras yang tidak layak konsumsi itu dikubur di dalam tanah.
Baca Juga: Link Nonton Bad Romeo Episode 5 Tayang Rabu 3 Agustus 2022: Saikim Mulai Jatuh Hati Kepada Kaokla
"Transporter kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada enggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun," sambungnya.
Diketahui, Direktur Krimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis telah melihat langsung ke lokasi penimbunan yang diduga beras Bansos tersebut.