LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini lebih dari tahun dalam proses penyidikan.
Hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Wahyu Seno menyatakan, apakah adanya iri hati yang menjadikan para pelaku nekat melakukan perbuatan keji kepada almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika.
Apakah Yoris anak dari almarhumah ibu Tuti Suhartini dan kakak dari Amalia Mustika Ratu juga ikut serta dalam keterlibatan meninggalnya ibu dan adik kandungnya?
"Seperti dia memberikan akses masuk ke tempat kejadian perkara kepada para pelaku ini," kata Wahyu Seno sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno.
Karena terdapat foto Yoris sedang membuka pintu belakang TKP, hal tersebut tentunya hanya bisa dilakukan oleh orang terdekat keluarga korban.
Seperti juga yang diketahui bahwa di sekitar TKP tidak ada satupun jejak Yoris.
"Di mobil Alphard yang sering dipakai oleh Yoris pun tidak ada jejaknya sama sekali," kaya Wahyu Seno.
Dugaan dan asumsi liar terhadap Yoris semakin kuat, ketika status-status yang dibuat oleh Yoris, karena sangat berhubungan dengan ibu dan adik kandungnya.
"Bahkan status di Facebooknya banyak yang sudah terhapus dan juga ditambah lagi Yoris seperti orang kebingungan berpindah pengacara, dan sempat menyudutkan pak Yosef Hidayah," kata Wahyu Seno.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***