LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum ada penetapan tersangka.
Lebih dua tahun penyidikan belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Di awal proses penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang terdapat banyak sidik jari milik orang terdekat korban sehingga diduga orang terdekat kedua almarhumah terlibat.
Baca Juga: Kasus Subang, Terkuak Sudah Alasan Yoris Bersembunyi di Mushola Pasca Terjadinya Pembunuhan
Tak hanya itu, dilakukan pemeriksaan cctv, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Setelah lebih dua tahun penyelidikan beberapa saksi kunci kembali dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Jabar untuk melakukan pemeriksaan.
Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Heri Susanto, ranah sekolah yang dikelola oleh almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kembali menjadi sorotan.
Baca Juga: Kasus Subang, Akhirnya Anak Tertua Tuti Berikan Penjelasan Motor Miliknya Berada di Depan TKP
Pasalnya di malam kejadian sebelum terjadinya pembunuhan diduga sedang rapat membuat laporan atau SPJ, sekolah Bina Prestasi Nasional menerima dana bantuan operasional sekolah yaitu untuk SMK pada bulan Mei 2021 jumlahnya 374 juta.