Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, setelah lebih 2 tahun proses penyidikan telah menemukan titik terang.
Lebih dari dua tahun penyidikan Kasus Subang, akhirnya keponakan ibu Tuti yaitu Muhammad Ramdanu atau Danu mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan.
Pasalnya setelah dilakukan pemeriksaan cctv, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Sehingga di awal kasus pihak kepolisian terang-terangan menyatakan jika dugaan kuat pelaku pembunuhan adalah orang terdekat.
Baca Juga: Kasus Subang, Setelah 2 Tahun Pengakuan Danu Peranan Mimin Datang Setelah Korban Dieksekusi?
Meskipun demikian, setelah dua tahun penyidikan pihak kepolisian Polda Jawa Barat, akhirnya mengumumkan beberapa tersangka dalam kasus pembunuhan Subang.
Anjas Asmara pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas tentang perkembangan kasus tersebut.
"Ada apakah di hari pemakaman ibu Tuti dan juga Amel? Ada tiga buah plastik warna kuning, plastik ini yang aku lihat dan cek disini ada dua plastik dimasukkan di liang lahat Amel, sementara satu plastik ini dibawa pulang ayah Danu," kata Anjas Asmara sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara pada 8 November 2023.
"Dilihat dari spekulasi masyarakat saat ini, sebagian besar mengatakan bahwa dugaannya baju dari kedua korban yang dimasukkan ke dalam plastik tersebut, karena mungkin penuh dengan noda merah, makanya logic masyarakat berpikir pada arah situ," kata Anjas.
Baca Juga: Kasus Subang, Banyaknya Petunjuk Otopsi Kedua Jenazah, dr Hastry: Korban Datang dan Minta Tolong
Anjas juga menyatakan bahwa apakah plastik yang dimasukkan ke liang lahat hanya adat atau bagian untuk menutupi terbukanya kasus ini.
Pihak kepolisian Polda Jawa Barat terus melakukan penyelidikan, setelah Danu terang-terangan menyatakan keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
