Lingkar Madiun- Mandi menjadi aktivitas sehari-hari yang kita lakukan. Havard Medical School menyebutkan bahwa tubuh yang berkeringat seringkali menjadi salah satu alasan untuk mandi.
Lantas, benarkah mandi saat berkeringat masih mengucur deras beresiko bagi kesehatan?
Mandi saat tubuh berkeringat dianggap sebagai keputusan yang paling tepat untuk menyegarkan tubuh. Namun kenyataannya mandi saat tubuh masih berkeringat akan beresiko bagi kesehatan.
Baca Juga: Ketahui 10 Riasan dan Dandanan Haram Untuk Perempuan, Mencukur Alis Salah Satunya!
Pada beberapa kasus, keringat dapat menciptakan kelembaban yang merangsang pertumbuhan jamur atau bakteri yang berada dikulit, ketika beraktivitas sehari-hari di bawa cuaca yang panas, tentu tubuh akan mengeluarkan banyak keringat yang membuat tubuh merasa gerah.
Beberapa orang beranggapan, mandi terutama dengan air dingin dapat mengembalikan kesegaran tubuh dan membuat kulit tidak merasa lengket. Dari pertimbangan itulah yang membuat sebagian ahli kesehatan, menyarankan untuk mandi setelah beraktivitas sehari-hari.
Mandi atau tidak, saat kondisi kulit masih berkeringat sebenarnya adalah pilihan. Namun kebanyakan orang akan memilih untuk mandi karena merasa tidak nyaman. Yang perlu diperhatikan adalah proses pengaturan temperantur dalam tubuh.
Regulasi temperatur tubuh merupakan kemampuan tubuh untuk mempertahankan suhu internal. Salah satu faktor yang mempengaruhi suhu adalah aktivitas. Semakin tinggi aktivitas yang dilakukan, suhu tubuh akan semakin meningkat pula.
Dalam kondisi yang demikian, untuk menormalkan kondisi dalam tubuh, sistem saraf pusat akan menormalkan kulit dengan mengeluarkan keringat. Itulah sebabnya tubuh akan berkeringat saat aktif bergerak. Setelah beraktivitas tubuh akan terus menghasilkan panas untuk mengisi kembali cadangan energi dan menormalkan kembali sirkulasi darah.
Proses tersebut membuat suhu tubuh tinggi untuk beberapa saat dan memicu keringat untuk cepat keluar walaupun kita sudah berhenti sesaat setelah beraktivitas.
Seorang ahli Psikologi Olahraga di San Fransisco. Stacy Sims, PHD menyarankan untuk tidak langsung mandi saat tubuh berkeringat, terutama mandi dengan air yang sangat dingin.
Hal tersebut dikarenakan suhu dingin dapat mempersempit pembuluh darah dan memicu suhu tubuh terus naik, hal tersebut menyebabkan panas tubuh tetap tertahan dan gangguan pada pembuluh darah. Maka, mandi saat tubuh berkeringat tidak direkomendasikan. Terlebih jika menggunakan air dingin.
Oleh karena itu, sebaiknya turunkan terlebih dahulu suhu tubuh sebelum memutuskan untuk memperbaiki diri. Cobalah untuk duduk dan atur pernapasan terlebih dahulu. Minumlah segelas air untuk membantu menormalkan suhu tubuh sekaligus mencegah dehidrasi. Setelah 15-20 menit barulah kamu bisa mandi.
Selain menunda waktu untuk menormalkan kembali suhu tubuh, ada tips lain yang perlu diperhatikan jika tidak tahan dan ingin segera mandi setelah tubuh berkeringat yaitu pilihlah suhu air yang cocok dengan kondisi tubuh.
Mandi menggunakan air dingin atau air hangat, keduanya baik untuk tubuh asalkan air tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin. Suhu air yang hangat dapat mengurangi kekejangan pada otot setelah seharian beraktivitas. Sementara mandi menggunakan air dingin dapat melegakan otot dari kelelahan atau cidera.
Sedangkan mandi dengan air yang terlalu dingin di waktu malam hari bisa membuat tubuh menggigil dan tubuh yang kedinginan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap influenza.
Maka, sebaiknya kamu tidak langsung mandi saat tubuh masih berkeringat deras, jika tidak tahan sebaiknya memilih suhu air yang tepat saat mandi. Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu.***