LINGKAR MADIUN - Madu itu luar biasa. Madu adalah salah satu makanan tersehat di dunia. Madu juga digunakan selama berabad-abad karena sifat antibiotiknya.
Banyak orang di seluruh dunia menggunakan madu setiap hari untuk meningkatkan kesehatan mereka, dan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan.
Anda dapat menggunakan madu secara topikal dan internal. Bila dioleskan, madu bisa membunuh berbagai macam patogen seperti MRSA dan bakteri pemakan daging.
Ditemukan bahwa bakteri yang diobati tidak membangun resistensi seperti antibiotik konvensional. Para ahli mengatakan, keefektifannya terletak pada kemampuan untuk melawan infeksi sehingga bakteri sulit mengembangkan resistansi.
Sekelompok ilmuwan telah menemukan bahwa madu jenis ini membunuh setiap jenis bakteri. Hasil dari penelitian ini dipublikasikan di European Journal of Clinical Microbiology and Infectious Diseases.
Baca Juga: Peninjauan Vaksinasi Perdana untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan Oleh Presiden Jokowi
Madu manuka super sehat, juga dikenal sebagai madu semak jeli, yang diproduksi di Selandia Baru. Madu super sehat ini telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir.
Sehingga kelangkaan telah dilaporkan dan produk palsu banyak dijual. Hal ini membuat produsen manuka Selandia Baru mencari perlindungan merek dagang.
Menurut para ahli, madu jenis ini “dibuat” oleh lebah yang mencari makan di nektar Leptospermum Scoparium, semak manuka Selandia Baru, serta pohon teh yang hanya berasal dari Australia dan Selandia Baru.
Dalam penelitian ini, para ahli mengungkapkan bahwa madu membunuh setiap bakteri atau patogen yang diuji. Madu dapat dioleskan untuk membantu melawan infeksi pada kulit, luka dan gigitan serangga, atau diambil secara internal.
Baca Juga: Prioritas Pemberian Vaksinasi Kepada PTK, Simak Ulasan Selengkapnya
Baca Juga: 4 Tanda Shio Menurut Zodiak Cina yang Paling Menarik, Apakah Salah Satunya Tanda Shio Anda?
Dee Carter, dari Sekolah Biosains Molekuler dan Mikroba Universitas Sydney mengatakan:
“Antibiotik baru cenderung berumur pendek, karena bakteri yang mereka serang dengan cepat menjadi kebal. Banyak perusahaan farmasi besar telah meninggalkan produksi antibiotik karena sulitnya memulihkan biaya. Oleh karena itu, mengembangkan alternatif yang efektif dapat menyelamatkan banyak nyawa. ”
Dia juga menyebutkan bahwa madu manuka mengandung senyawa yang disebut methyglyoxal, yang bergabung dengan senyawa lain yang tidak diketahui menyebabkan “kegagalan multi-sistem” yang menghancurkan bakteri.***