LINGKAR MADIUN- Para ahli memperingatkan bahwa jika kamu berkeringat secara berlebihan di malam hari, maka sangat disarankan untuk sesegera mungkin melakukan tes kesehatan darah.
Pasalnya, ahli kesehatan mengungkapkan bahwa berkeringat di malam hari bisa menjadi tanda awal leukimia yakni kanker jaringan pembentuk darah yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Baca Juga: Hasil Club Brugge vs PSG: Trio MNM Belum Padu, PSG Gagal Bawa Pulang Tiga Poin
Menurut Medical News Today, seseorang pada tahap awal leukemia mungkin akan berkeringat di malam hari saat suhu tubuh mereka naik dalam upaya untuk melawan infeksi.
Meski demikian, kamu tidak perlu cemas. Pasalnya tidak semua keringat di malam hari disebabkan oleh leukemia. Salah satu perbedaan utama antara keringat malam biasa dan keringat karena leukemia adalah jumlah dari keringat.
Medical News Tooday menjelaskan bahwa keringat malam yang terkait dengan leukemia adalah adanya keringat yang berlebihan hingga seringkali menyebabkan seseorang terbangun dalam kondisi basah kuyup meski berada di ruangan yang sejuk dan nyaman.
Jika keringat malam disertai dengan gejala lainnya, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Beberapa dari tanda-tanda awal leukemia diantaranya, demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kehilangan nafsu makan serta kelelahan.
Selain itu, beberapa tanda awal lain yang harus diperhatikan diantaranya nyeri tulang dan sendi, kelemahan, infeksi kronis, mudah memar atau berdarah, bintik-bintik merah, coklat, atau ungu kecil pada kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca Juga: Hasil Inter Milan vs Real Madrid: Gol Telat Tim Tamu Benamkan Nerazzurri di San Siro
Leukemia paling umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua antara usia 65 dan 74 tahun. Namun, leukemia juga dapat dialmai oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Penelitian dari National Cancer Institute memperkirakan 61.090 orang akan terdiagnosis leukemia pada tahun 2021.***