LINGKAR MADIUN- Obstructive sleep apnea (OSA) adalah gangguan yang berpotensi serius yang mengakibatkan kolaps saluran napas bagian atas dalam tidur seseorang.
Hal Ini terjadi ketika otot-otot di tenggorokan rileks menghalangi aliran udara, membatasi oksigen, dan terkadang membuat penderita OSA terengah-engah di malam hari.
Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan yang serius, mulai dari penyakit jantung hingga gangguan kognitif. Sayangnya bagi mereka yang menderita apnea, banyak gejala yang tidak terdeteksi karena terjadi saat tidur.
Namun, para ahli mengatakan bahwa ada satu tanda apnea yang dapat kamu periksakan ke dokter. Kamu hanya perlu melihat di dekat leher.
Menurut seorang spesialis obat tidur dan pulmonolog dengan Pusat Pengobatan Tidur di Mayo Clinic, memiliki leher yang besar secara tidak normal dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami apnea tidur obstruktif (OSA).
Penyakit tersebut dapat menyebabkan sesak dan penyempitan tabung pernapasan serta membuat penyumbatan saluran napas.
Baca Juga: Terungkap Sudah, Ternyata Makanan Kaleng Penyebab Asam Urat Tinggi hingga Menyebabkan Komplikasi
Faktanya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa lingkar leher adalah salah satu tanda gejala terbaik OSA yang dapat diandalkan untuk deteksi dini daripada indeks massa tubuh (BMI), yang pernah dianggap sebagai faktor risiko paling signifikan.
Meskipun banyak orang yang memiliki sleep apnea tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut, para ahli memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan konsekuensi medis yang serius.
Baca Juga: Cek Fakta: Mulut Bau dan Semakin Busuk jika Sering Menggunakan Masker Terlalu Lama, Simak Faktanya
Penurunan kadar oksigen darah secara tiba-tiba yang terjadi selama sleep apnea meningkatkan tekanan darah dan membebani sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko terkena masalah jantung seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gagal jantung.
Selain itu, OSA telah diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk stroke, metabolisme glukosa abnormal, aritmia, disfungsi ventrikel kiri, penyakit jantung, dan hipertensi pulmonal.
Baca Juga: Waspada! Jangan Suka Bermain HP Sambil Rebahan, Picu Penyesalan Luar Biasa dan Fatal
"Sleep apnea lebih lanjut dikaitkan dengan insiden kematian yang lebih tinggi yang disebabkan oleh kecelakaan, dan penyakit kardiovaskular," tulis para peneliti.
Dalam kasus yang lebih jarang, kamu mungkin diminta untuk menyelesaikan studi di klinik tidur atau lab, untuk menentukan apakah OSA adalah penyebab gejalanya, dan untuk menentukan pengobatan.***