Ternyata 6 Kebiasaan Orang yang Salah Kaprah dan Tidak Sesuai Anjuran Medis, Waspada Bisa Berbahaya!

13 Februari 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi bekas kerokan, salah satu kebiasaan orang-orang yang tidak sesuai anjuran medis. /Tangkap layar Youtube SKWAD Health

 

LINGKAR MADIUN – Kali ini membahas mengenai enam kebiasaan orang Indonesia yang turun-temurun ternyata salah secara medis. Hal ini mengakibatkan tingkat kesehatan tubuh menurun.

Siapa sangka kebiasaan ini tenyata rutin dilakukan oralh masyarakat yang ternyata ini dari cara turun-temurun.

Dan hasilnya pun sudah bisa diketahui, yang katanya efisien sebagai penyembuhan.

Baca Juga: Pahami dan Diskusikan 4 Hal Ini Sebelum Menikah dengan Pasangan

Dalam ilmu medis itu dinyatakan salah kaprah, alhasil bukan malah sembuh melainkan sakit tak kunjung sembuh.

Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @seputar.kesehatan. Ada enam fakta yang menjadi kebiasaan salah dan tidak sesuai anjuran medis.

Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: 12 Tanda Cowok Berkualitas yang Harus Kalian Ketahui! Salah Satunya Punya Komitmen yang Kuat

1. Memakai pakaian tebal atau selimut demam

Faktanya pakaian tebal atau selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang tinggi mencapai 39 derajat bahkan lebih.

Pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang, disarankan untuk mengenakan pakain tipis meskipun tubuh terasa dingin.

2. Kalau demam tidak boleh mandi

Faktanya dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat.

Namun kalau demam disertai dengan rasa mengigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.

Baca Juga: Inilah Tanda Cewek Sedang Menguji Kesabaran Pasangannya, Cowok Harus Tahu!

3. Mandi malam hari menyebabkan rematik

Faktanya hal ini sangat benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan tidak masalah, walaupun itu waktu malam.

Akan tetapi penderita remantik selalu dianjurkan untuk mandi pakai air hangat.

4. Penderita cacar air atau campak tidak boleh mandi

Faktanya hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis. Dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh.

Saat cacar justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping obat.

Baca Juga: Ketahui Dimana Letak Psikologi Sisi Positifmu? Cari Tahu dan Fokuskan dengan 3 Hal Ini

5. Angin duduk harus dikerok atau dipijat

Faktanya apabila menderita angin duduk, jangan sampai dipijat. Hal ini dapat berakibat fatal.

Sebenarnya hal yang harus dilakukan adalah pemberian oksigen agar darah menyeluruh ke seluruh tubuh.

6. Masuk angin harus dikerok

Faktanya kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar. Melainkan pecahnya pembuluh kapiler namun yang berada di kulit.

Tidak heran apabila waktu setelah kerokan gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit namun sudah ada rasa sakit, pegal otot dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa sakit berkurang atau terlupakan.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler