Belajar Tentang 6 Filosofi Hidup Orang Jepang, Sangat Bermakna dan Patut Dicontoh!

23 Agustus 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi filosofi orang Jepang yang patut dicontoh. /Freepik.com/Rawpixel/

LingkarMadiun.com – Hidup sangat penuh tanda tanya, dimana sesekali merasa resah, runtuh namun juga seaekali merasa bahagia dan senang.

Pola hidup ini sudah melekat dalam hati dan akan terus dijalani. Karena pada dasarnya hidup adalag sebuah roda dimana keresahan dan kebahagian selalu bergonta ganti.

Bila ini tidak diadaptasi maka akan merasakan rasa selalu kurang dan ketidakadilan akan meramu.

Baca Juga: Bursa Transfer: Antony Telah Sepakat dengan Manchester United, Giliran Cody Gakpo Jadi Incaran

Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @personalitydoc, memberikan sebuah filosofi gaya hidup jepang yang sangat bermakna. Karena secercah kehidupan di dunia memiliki makna dan arti masing-masing.

1. Ikigai

Sederhananya, ikigai adalah tentang alasan bangun pagi. Semua diajarkan untuk menemukan apa yang terjadi menjadi tujuan hidup.

Karena tujuan hidup akan membuat hari-hari menjadi lebih bermakna dan terarah. Layaknya kompas yang berfingsi sebagai petunjuk jalan.

Baca Juga: Geger, 900 M di Rumah Ferdy Sambo Bukan Rupiah Tapi Dollar AS? Akun Opposite090192 Desak Polri Klarifikasi

2. Soshin

Filosofi ini mengajarkan mengenai konsep pikiran pemula, yang berarti selalu terbuka dengan segala informasi baru dan jangan merasa sudah tahu segalanya. Sebab, akan selalu ada yang bisa dipelajari disetiap waktu dan tenpat.

3. Kaizen

Kaizen berarti perubahan dalam hidup dengan melakukan perbaikan secara konsisten.

Perbaikan dapat dilakukan secara bertahap dengan menggunakan perubahan kecil setiap harinya dan tetap menghargai proses.

Baca Juga: Bursa Transfer: Ajax Amsterdam Siapkan Mantan Andai Antony Jadi Hengkang ke Manchester United

4. Wabi Sabi

Mengajarkan  untuk melihat keindahan dan ketenangan dalam ketidaksempurnaan dan kesederhanaan.

Wabi sabi mendorong untuk lebih berfokus pada keberkahan yang dimiliki daripada menyesali apa yang tidak diterima diluar kendali.

5. Kintsugi

Kintsugi adalah proses memperbaiki benda yang pecah atau retak dengan menyambungkannya dengan emas.

Baca Juga: Sebelum DKI Jakarta, 3 Kota Ini Pernah Jadi Ibukota Indonesia

Filosofi ini mengajarkan untuk belajar menerima retakan di masa lalu sebagai bagian dari hidup dan memberinya makna untuk meningkatkan nilai hidup.

6. Oubaitori

Filosofi ini mengacu pada 4 karakter Kanji seperti buah ceri, plum, persik, aprikot yang melambangkan perbedaan cara berkembangnya setiap pohon.

Yang berarti setiap orang punya keistimewaan masing-masing yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Jadi sebenarnya membandingkan diri sendiri sangatlah tidak baik.****

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler