Bangga! Kepiting Terbesar di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Mari Berkenalan

13 Oktober 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi kepiting terbesar di dunia ternyata ada di Indonesia. /Pixabay.com/WikiImages/

LingkarMadiun.com – Ragam biota laut Indonesia sangatlah begitu kaya. Ikan, cumi-cumi, kepiting dan lain-lain sangatlah berlimpah.

Ragamnya bermacam-macam, dari ragam jenis tersebut menjadi bukti kekayaan alam indonesia tidak bisa ternilai kalau dengan jumlah angka.

Sangatlah berlimpah adalah sebuah kata yang pas dilontarkan untuk ragam biota laut Indonesia.

Baca Juga: Antonio Conte Suka dengan Semangat 2 Pemain Tottenham Hotspur Ini, Kira-kira Siapa?

Melalui LingkarMadiun.com bersama @gnfi mengajak untuk mengenal jenis kepiting kenari.

Atau biasa disebut Artropoda Darat terbesar di dunia yang hidup di Indonesia.

Sebetulnya kepiting kenari merupakan jenis umang-umang.

Sebuah istilah yang berasal dari kata daerah setempat untuk mengenal jenis kepiting khas.

Baca Juga: Erik Ten Hag Akan Lakukan Ini kepada Cristiano Ronaldo, Adilkah?

Di Indonesia, kepiting kenari tersebar paling banyak di kawasan Indonesia Timur, yakni Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan.

Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa kepiting kenari merupakan jenis biota laut yang dilindungi.

Kepiting kenari mahir memanjat pohon kelapa bahkan yang batangnya tinggi dan tegak. Hewan ini juga dapat mengupad buah kelapa dengan capitnya yang kuat.

Baca Juga: Usai Menang Besar Melawan Ranger, Jurgen Klopp Lontarkan Pujian yang Menyentuh Buat Fans Liverpool

Untuk ukuran kepiting kenari dewasa mencapai 1 meter bila dalam hitungan jari. Dan beratnya mencapai 4 kg dan berumur hingga 60 tahun.

Kepiting kenari juga ddimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk dikonsumsi. Harga satu porsi kepiting kenari matang mencapai 600 ribu hingga 800 ribu rupiah.

Harga tersebut mahal dikarenakan permintaan pasar yang tinggi dan berbanding terbalik dengan ketersediaannya di alam.

Baca Juga: Link Nonton Love in Contract Episode 8 Sub Indo Tayang Malam Ini, Choi Sang Eun Syok Kepergok Paparazi?

Predator yang menyerang kepiting ini adalah manusia. Lalu, kepiting ini juga memiliki umur yang begitu panjanh namun memiliki pertumbuhan yang lambat.

IUCN juga telah menetapkan bahwa kepiting ini sebagai binatang langka karena kategori kurang data.

Menurut SK Menteri Kehutanan No.12/KPTS-II/Um/1987 dan PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler