Lingkarmadiun.com – Indonesia sebenarnya memiliki sebuah arsitektur yang sangat menawan sejak jaman dahulu.
Buktinya banyak sekali bangunan Candi, Pura maupun karya ukir lainnya sudah ada sejak jaman terdahulu.
Semenjak megalami perubahan jaman, sejarah mengulas bahwa Indonesia tidak ada habisnya melahirkan arsitektur.
Baca Juga: Tak Main-main Pelatih PSG Memberikan Keistimewaan Ini kepada Lionel Messi
Banyak sekali model dan gaya artsitek perumahan yang sungguh berbeda dan menawan.
Ada namanya Arsitektur bernama Jengki sebagaimana dilansir Lingkarmadiun.com dari Instagram @hypeabisid, karakter ini hadir semenjak tahun 1950an hingga 1960-an.
Ingin lebih tahu ulasannya, berikut contoh karakteristik rumah dengan arsitektur jengki khas Indonesia.
Baca Juga: Permintaan Maaf Brandon Kent atau Bkent Soal Mbah Priok yang Disamakan dengan Dukun
- Atap Pelana
Sebagian besar bangunan berlanggam jengki menggunakan atap pelana. Atap ini memilikii dua bagian bidang atap. Namun berberapa bangunan atap mengecil ke belakang. Pada umumnya simetris dengan kemiringan atap kurang lebih 35 derajat.
- Tembok depan miring
Tembok depan berbentuk pentagon dengan bidang oleh dua sisi tegak pada bidang dinding yang dimiringkan. Rancangan ini dimaksudkan sebagai penahan atap pelana.
- Bata rooster
Merupakan salah satu elemen yang memberikan dalih penyesuaian terhadap iklim tropis. Bentuknya bermacam-macam dari segilima, segitiga, lingkaran hingga trapezium tak beraturan.
Baca Juga: 3 Hutan Terluas di Dunia Ini Jadi Penyumbang Oksigen Terbesar, Rusia Menempati Posisi Pertama
- Teras
Keberadaan teras merupakan ciri lain pada rumah jengki. Teras atau beranda dihadirkan sebagai komposisi dalam menyeimbangkan bangunan. Sekali menyatu dengan bangunan, teras tidak merusak kesan jengki itu sendiri.
- Ornamen
Ornamen ini cukup penting sebagai daya tarik penampilan dan ungkapan kebebasan dari arsitek dan pemilik rumah.
Hal tersebut bisa terwujud sudut-sudut yang tajam pada garis atap, lis atap, jendela dan detail dekoratif.***