LingkarMadiun.com – Perundungan sering dianggap sepele bahkan candaan oleh sebagian orang.
Biasanya, korban perundungan adalah tipikal orang yang baperan, mudah emosi namun juga mudah bahagia.
Perundungan sering ditemui di lingkup sosial. Seperti sekolahan, taman bermain atau lingkungan sosial lainnya.
Dilansir LingkarMadiun.com dari instagram @kemdikbud.ri, dampak dari perundungan adalah kondisi mental dan psikis menjadi terganggu.
Dalam hal ini peninjauan agar dapat mengantisipasi sebagai langkah jitu mengetahui seseorang mengalami perundungan adalah.
1. Dengarkan
Mendengar dan menanggapi cerita korban secara serius dengan cara yang tidak mengintimidasi dan emosi terkontrol.
Yakinkan bahwa itu semua salahnya, dan semua perundungan dapat terjadi pada siapapun dan kapanpun. Ingatkan juga pada mereka tidak sendiri.
Gunakan keterampilan komunikasi yang interaktif dua arah untuk mendengarkan dengan baik dan merespons dengan empati dan tidak menghakimi.
2. Beri dukungan
Dorong korban untuk bercerita dan berinteraksi dengan teman-teman atau keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah.
Diskusikan rencana tidak lanjut dengan korban. Membantu korban untuk mengumpulkan bukti-bukti kasus.
Beberapa media sosial memiliki fitur untuk melaporkan postingan, komentar, konten yang tidak menyenangkan.
3. Laporkan
Berbicara kepada pihak satuan pendidikan untuk mengetahui opsi yang dimiliki untuk menindaklanjuti kasus.
Melaporkan kasus ke layanan pelaporan yang tersedia di pukesmas, rumah sakit, kepolisian atau unit pelayanan terpadu daerah perlindungan anak UPTD PPA melalui nomor SAPA di nomor hotline 129.***