Ternyata 6 Kebiasaan Orang Indonesia Ini Salah Secara Medis, Benarkah? Segera Simak, Anda Wajib Tau!

- 16 Januari 2021, 20:26 WIB
Ternyata 6 Kebiasaan Orang Indonesia Ini Salah Secara Medis, Benarkah? Anda Wajib Tau!
Ternyata 6 Kebiasaan Orang Indonesia Ini Salah Secara Medis, Benarkah? Anda Wajib Tau! /PIXABAY/

LINGKAR MADIUN- Tahukah kamu, ternyata ada beberapa kebiasaan yang kita lakukan dalam menangani sesuatu yang justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan. 

Kita menjadi salah dalam menangani sesuatu karena kebiasaan yang telah diajarkan oleh kebanyakan orang Indonesia yang ternyata salah. Apa saja kebiasaan tersebut? 

Berikut ada 6 kebiasaan orang Indonesia yang ternyata salah secara medis, diantaranya: 

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi, Bencana Alam Akan Meningkat di Bulan Februari , Benarkah? Simak Ulasannya

Baca Juga: 4 Kiat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Simak Ulasannya

1. Memakai pakaian tebal/selimut ketika demam 

Faktanya, pakaian tebal atau selimut akan menaikkan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.

Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin. 

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi, Bencana Alam Akan Meningkat di Bulan Februari , Benarkah? Simak Ulasannya

Baca Juga: 4 Kiat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Simak Ulasannya

2. Saat demam dilarang mandi 

Faktanya, dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat.

Namun, jika mengalami demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat. 

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi, Bencana Alam Akan Meningkat di Bulan Februari , Benarkah? Simak Ulasannya

Baca Juga: 4 Kiat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Simak Ulasannya

3. Mandi malam hari menyebabkan rematik 

Faktanya, hal ini tidaklah benar. Jika kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah meskipun mandi di malam hari.

Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat. 

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi, Bencana Alam Akan Meningkat di Bulan Februari , Benarkah? Simak Ulasannya

Baca Juga: 4 Kiat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Simak Ulasannya

4. Penderita cacar air/campak tidak boleh mandi 

Faktanya, hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat. 

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi, Bencana Alam Akan Meningkat di Bulan Februari , Benarkah? Simak Ulasannya

Baca Juga: 4 Kiat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Simak Ulasannya

5. Angin duduk harus dikerok atau dipijat 

Faktanya, apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.

Hal yang harus dilakukan adalah: Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Hal ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh. 

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi, Bencana Alam Akan Meningkat di Bulan Februari , Benarkah? Simak Ulasannya

Baca Juga: 4 Kiat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Simak Ulasannya

6. Masuk angin harus dikerok

Faktanya, kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit.

Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.  

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau terlupakan.

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi, Bencana Alam Akan Meningkat di Bulan Februari , Benarkah? Simak Ulasannya

Baca Juga: 4 Kiat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Simak Ulasannya

Nah, itulah enam kebiasaan yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari  yang ternyata salah secara medis.

Apakah kamu pernah melakukan salah satunya? Semoga pembahasan tersebut bermanfaat dan dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu ya.***  

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram @oke.dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x