LINGKAR MADIUN - Sejak teknologi chat ditemukan, proses PDKT menjadi lebih mudah daripada saat kakek-nenek. Anda tidak perlu khawatir menulis, memasukkan surat ke dalam amplop, memastikan alamat tujuan sudah benar, mengirimkannya melalui pos, dan berharap pihak lain akan membalas surat Anda secepatnya.
Sekarang tinggal mengetahui nomornya, kamu bisa menyapa melalui aplikasi chat, lalu melanjutkan proses PDKT melalui chat. Semua ini dilakukan hanya dalam beberapa detik, bukan beberapa hari seperti sebelumnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1000 Meter
Saat melakukan PDKT melalui chat, banyak kekurangan yang harus dihindari karena dapat mengurangi minat Anda pada cinta rahasia, terutama ketiga hal tersebut.
Pertama, Anda lebih cenderung bertanya tentang orang yang Anda sukai, terutama jika Anda seorang pemula.
Pertanyaan interogasi seperti "Di mana Anda kuliah?", "Di mana Anda tinggal?", "Apa yang Anda lakukan?". Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya akan membuat Anda terobsesi menjadi tersangka, tetapi juga membuat dia berpikir Anda adalah orang yang membosankan.
Kerugian kedua adalah jika kamu terlalu ingin menjadikannya partner, maka kamu bisa menembaknya terlalu cepat. Padahal, penyakit inilah yang kerap menjangkiti para pria, apalagi mereka sudah terlalu lama melajang, sehingga di dalam hatinya hanya ada cara untuk mencari pasangan secepatnya.
Alhasil, PDKT menjadi kaku melalui proses ngobrol, karena hanya penuh dengan ajakan keluar setiap hari. Wanita juga mungkin menderita penyakit ini, hanya karena mereka biasanya lebih terkendali daripada pria.