LINGKAR MADIUN - Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa 50% anak muda yang sudah di tahun ke-11 menggunakan deodoran dan antiperspiran, karena kesadaran akan bau tubuhnya.
Para ahli mengkhawatirkan banyak remaja yang menggunakan deodoran dalam jumlah yang berlebihan, dan memperingatkan bahwa menghirup bahan kimia tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, asma, dan masalah pernapasan.
Baca Juga: 8 Hewan Pembawa Virus Mematikan, Hati-hati Jika Didekatnya
Baca Juga: 7 Penyebab Sederhana yang Dapat Mematikan Pernikahan hingga Perceraian
Dalam kasus yang jarang terjadi, hal itu dapat menyebabkan masalah jantung yang fatal.
Dr. Maureen Jenkins, direktur departemen alergi klinis menjelaskan bahwa satu dari tiga orang dewasa di Inggris memiliki beberapa bentuk alergi asma, rinitis atau eksim dan gejala mereka diperburuk oleh produk pewangi seperti deodoran dan parfum
Baca Juga: Viral, Puan Maharani Mematikan Mikrofon, Kekayaannya Rp363,79 miliar Terbentang dari Gianyar
“Bahkan orang yang tidak memiliki alergi pun mungkin sensitif terhadap bahan kimia dalam produk pembersih toilet, dapur, dan sebagainya. Mereka menyebabkan kesulitan seperti mual dan sakit kepala," katanya
Label pada deodoran biasanya menyatakan bahwa mereka tidak boleh digunakan di dalam ruangan, tetapi seringkali tidak dihormati. Mereka biasanya memercikkannya ke toilet dengan jendela tertutup.