Banyak Kasus Penipuan Pretexting, Begini Cara Mengatasinya

- 27 Februari 2021, 19:40 WIB
Banyak kasus penipuan melalui panggilan telepon dan pesan yang menginginkan data pribadi milik kita.
Banyak kasus penipuan melalui panggilan telepon dan pesan yang menginginkan data pribadi milik kita. /Pixabay

LINGKAR MADIUN– Seiring dengan berkembangnya zaman, kasus penipuan juga semakin tinggi dengan menggunakan bantuan dari alat elektronik.

Salah satu penipuan yang menggunakan rekayasa sosial di zaman seperti ini adalah pretexting.

Pretexting adalah salah satu upaya dalam menipu atau mengelabui seseorang demi mendapatkan data pribadi mereka.

Baca Juga: Permudah Mobilitas Pengawasan PPKM, Kapolda Jatim Bagikan Ratusan Motor Untuk Bhabinkamtibmas

Hal tersebut biasa dilakukan dengan pura-pura menjadi pegawai bank dan meminta data diri melalui telepon atau penipuan berkedok memberi hadiah lewat SMS.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  memberikan beberapa tips untuk mencegah penipuan pretexting, berikut di antaranya :

Baca Juga: Waspadai Gelombang Tinggi Lebih dari 2,50 Meter di Wilayah Perairan Ini!

Pertama, jika hal itu terjadi maka kita dianjurkan untuk tetap fokus dan tidak mudah percaya apabila mendapat telepon dan pesan yang mengatasnamakan pihak tertentu.

Kedua, jangan pernah untuk memberikan data pribadi apa pun yang diminta ketika mendapat telepon atau pesan tersebut.

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Instagram Kementerian Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x