Mengonsumsi Jahe Saat Hamil Dapat Menyebabkan Persalinan Prematur, Jangan Nekat Saat Alami Kondisi Ini

LINGKAR MADIUN - Anda mungkin telah menemukan banyak artikel tentang manfaat medis jahe yang berbeda. Bagaimanapun, apakah Anda menyadari bahwa individu dengan kondisi tertentu harus menghindari makan tanaman yang sangat bergizi ini?

Sulit dipercaya, tapi itu benar. Terlepas dari kenyataan bahwa jahe memiliki campuran dan suplemen bioaktif yang kuat, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sehubungan dengan dampaknya pada beberapa kondisi pengobatan.

Jahe terkenal karena kemampuannya untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan perut. Zat kimianya yang kaya membantu penyerapan dan penghancuran makanan, dan juga proses detoksifikasi tubuh. Namun, dengan mengabaikan kandungannya yang luar biasa, jahe tidak boleh dikonsumsi dalam kasus berikut:

Gangguan Darah

Jahe menggerakkan aliran darah yang membuatnya berguna jika terjadi obesitas, diabetes, atau penyakit Raynaud. Bagaimanapun, kapasitas jahe ini membuatnya tidak cocok untuk penderita hemofilia. Darah mereka telah berkurang kapasitasnya untuk menggumpal, sehingga kerusakan kecil pun bisa mematikan.

Baca Juga: Demi Pastikan Pasokan BBM Nasional Tetap Aman, Pertamina Optimalkan Suplai Pengganti dari Kilang Lain

Baca Juga: Hoaks! Terjadi Kelangkaan BBM Pasca Kebakaran Kilang Minyak di Indramayu, Ini Penjelasan Pertamina

Pada akhirnya, jahe membunuh efek obat yang digunakan sebagai bagian dari kasus hemofilia, dan bahkan dapat memperburuk kondisi, menyebabkan kematian.

Pengobatan Tertentu