Dokter Tirta menilai akhir-akhir ini sedang terjadi mobilitas yang cukup tinggi, di mana semakin banyak masyarakat berlalu-lalang, maka potensi penyebaran virus Covid-19 pun semakin meningkat.
Baca Juga: Inilah 5 Kebiasaan yang Sama Berbahaya dengan Merokok, Salah Satunya Konsumsi Minuman Soda
"Sudah bisa diprediksi dikarenakan mobilitas, semakin banyak mobilitas warga maka akan makin meningkat potensi infeksi," ujar dr. Tirta.
2. Musim Pancaroba
"Juli-Agustus terjadi peralihan musim, musim panas dan musim hujan akibatnya terjadi kelembapan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan terjadinya penyakit-penyakit lain, seperti DBD, tifus, cikungunya," katanya.
Dari hal itu, bisa diketahui bahwa perubahan cuaca yang mendadak berpengaruh kepada imun tubuh manusia yang cenderung mengalami penurunan.
"Otomatis imun rakyat Indonesia apalagi di masa pancaroba kayak gini tuh cenderung lebih lemah dari pada rata-rata," ucap dr. Tirta.
Dan di musim pancaroba seperti ini masyarakat Indonesia lebih rentan terinfeksi Covid-19 karena imun tubuh sedang melemah.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 Juni 2021: Puzzle Semakin Lengkap, Semua Mengarah pada Elsa