Penggunaan minyak esensial secara topikal dapat menyebabkan gejala alergi dermatologis, termasuk kemerahan, gatal-gatal, gatal, dan pembengkakan pada kulit.
Dr. Sanjeev Jain, ahli alergi dan imunologi bersertifikat di Columbia Allergy, mengatakan bahwa meskipun gejala alergi bergantung pada rute pemberian (penghirupan versus aplikasi topikal), tidak jarang orang mengalami keduanya secara bersamaan.
Baca Juga: Mengejutkan! 3 Perkataan Soekarno Saat Berpidato di Masa Lalu, Terbukti Kebenarannya Sampai Saat Ini
Jika Anda menduga Anda mengalami reaksi alergi terhadap minyak esensial, hentikan penggunaan produk, kata Dr. Jain, dan konsultasikan dengan ahli alergi atau dokter kulit Anda untuk evaluasi lebih lanjut.
Sayangnya, alergi terhadap minyak esensial membutuhkan penghindaran yang ketat, kata Dr. Jain.
Jika Anda hanya sensitif terhadap kontak, Anda dapat menggunakan diffuser minyak esensial, jika Anda tidak mengalami gejala pernapasan.
Pastikan untuk menangani minyak dengan hati-hati untuk menghindari kontak dengan kulit Anda.****