Wanita Berusia Di Atas 40 Sering Abaikan Gejala Ini, Studi Tegaskan Hal Ini Justru Berpotensi Menjadi Kronis

- 19 September 2021, 14:10 WIB
Wanita Berusia Di Atas 40 Sering Abaikan Gejala Ini, Studi Tegaskan Hal Ini Justru Berpotensi Menjadi Kronis
Wanita Berusia Di Atas 40 Sering Abaikan Gejala Ini, Studi Tegaskan Hal Ini Justru Berpotensi Menjadi Kronis /Pexels

Penulis studi Bonafide mengatakan bahwa pasar untuk HRT telah menurun sebesar 94 persen. Dalam survei mereka, 84 persen penerima mengatakan mereka tidak menggunakan perawatan menopause yang sama yang digunakan ibu atau nenek mereka, dan hanya 9 persen yang berbicara dengan ibu mereka tentang gejala menopause.

"Antara 1960-an hingga awal 2000-an, terapi penggantian hormon adalah pengobatan paling umum untuk gejala menopause. Itu juga dianggap sebagai solusi paling efektif pada saat itu," kata para penulis.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Weton yang Disukai Khodam Sakti Menurut Primbon Jawa

Baca Juga: Nenek 76 Tahun di China Ini Masih Mampu Bermain Skateboard dan Pernah Kalahkan Kanker

"Karena jauh lebih sedikit wanita yang menggunakan HRT saat ini, dan masih ada kesenjangan seputar pengobatan pengganti yang efektif, aman untuk mengatakan bahwa wanita saat ini mengalami pengalaman menopause yang lebih buruk daripada ibu mereka."

Penelitian telah menunjukkan bahwa gejala menopause dapat bertahan selama hampir satu dekade untuk beberapa wanita. Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine melibatkan sekitar 1.500 wanita dengan gejala vasomotor (VMS) menopause yang sering, yang meliputi hot flashes dan keringat malam.

Para peneliti menemukan bahwa rata-rata, lebih dari separuh wanita yang diteliti memiliki gejala ini selama lebih dari tujuh tahun, dan mereka yang melaporkan durasi terlama memiliki gejala selama lebih dari 11 tahun.

"Durasi rata-rata VMS total 7,4 tahun menyoroti keterbatasan panduan yang merekomendasikan penggunaan HT [terapi hormon] jangka pendek dan menekankan kebutuhan untuk mengidentifikasi terapi jangka panjang yang aman untuk pengobatan VMS," penulis penelitian menjelaskan.*****

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Best Life Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x