Selain itu, data mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 dengan gejala sesak napas sedikit meningkat dari 26 % menjadi 30 %. Tak hanya itu, banyak penyintas Covid-19 yang mengaku mengalami kecemasan bahkan depresi setelah setahun terinfeksi.
“Pengaruh Covid-19 yang lama pada kesehatan mental memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar ahli kesehatan.
Ahli kesehatan mengungkapkan bahwa proporsi penyintas Covid-19 yang mengalami kecemasan atau depresi sedikit meningkat setelah 6-12 bulan terinfeksi dibandingkan mereka yang masih berstatus pasien Covid-19.
Seorang peneliti mengungkapkan bahwa gejala depresi pada penyintas Covid-19 bisa disebabkan oleh proses biologis yang terkait dengan infeksi virus Covid-19 sebelumnya atau respon imunitas tubuh terhadap virus.
Baca Juga: Wakil CEO Netflix Menyatakan Bahwa Squid Game Bisa Menjadi Film Terbaik Sepanjang Masa
Selain itu, bisa jadi para penyintas Covid-19 mengalami pengurangan kontak sosial, adanya rasa kesepian, pemulihan kesehatan fisik dengan fasilitas kesehatan yang tidak lengkap atau mengalami kehilangan pekerjaan pasca terinfeksi Covid-19.
“Gejala-gejala yang dialami penyintas Covid-19 seperti kelelahan, sesak napas, dan depresi bisa melemahkan jutaan orang di seluruh dunia, namun sangat sedikit yang diketahui dari kondisi tersebut,” ujar ahli kesehatan.
Seperti yang kita tahu, merebaknya virus Covid-19 dalam kurun waktu yang lama bukan hanya menimbulkan pengaruh pada pasien Covid-19 maupun penyintas Covid-19, namun juga berpengaruh terhadap masyarakat secara meluas.