Network
Berdasarkan temuan, pare bisa menjadi subjek uji klinis fase I pada manusia, berpotensi menjadi pengobatan lini pertama untuk kanker yang tidak melibatkan penggunaan kemoterapi atau radiasi.
Secara umum dalam hal kanker, pare bertindak pada tingkat sel untuk menghentikan sel kanker berkembang biak dan menyebar.
Bertindak pada beberapa jalur, termasuk beberapa jalur transduksi sinyal, pare memfasilitasi cara alami tubuh untuk membasmi sel kanker dengan sendirinya, yang dilakukan secara konstan untuk mencegah pembentukan tumor.
Baca Juga: 4 Jalan Menuju Neraka, Banyak Dilakukan Manusia di Zaman Ini! Salah Satunya Membicarakan Hal Sia-sia
Baca Juga: 5 Benda Ini Dipercaya akan Mendatangkan Rezeki Melimpah Jika Ditaruh Di Dompet Menurut Primbon Jawa
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa khusus yang mengaktifkan protein kinase yang diaktifkan AMP, atau AMPK, enzim seluler yang membantu melindungi terhadap obesitas dan diabetes dengan mendorong pergerakan transporter glukosa ke permukaan sel.
Proses ini, para peneliti telah menentukan, secara signifikan meningkatkan fungsi metabolisme, sehingga meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh asupan gula berlebih.
Ini berarti bahwa lebih banyak transporter pada permukaan sel meningkatkan pengambilan glukosa dari sirkulasi dalam darah ke jaringan tubuh, seperti otot, sehingga menurunkan kadar gula darah.
Para peneliti juga menemukan bahwa pare memiliki efek hipoglikemik sederhana dan secara signifikan mengurangi kadar fruktosamin dari awal di antara pasien dengan diabetes tipe-2 yang menerima 2.000 mg/hari.***
