LINGKAR MADIUN - Kita semua menggunakan smartphone dan kita menggunakannya sepanjang waktu yang sangat buruk (terutama di malam hari!). Anda harus sangat berhati-hati dan hindari menggunakan ponsel cerdas Anda di malam hari.
Menurut para ahli, “cahaya biru” yang dihasilkan smartphone telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan yang cukup serius. “Cahaya biru adalah bagian dari spektrum cahaya penuh, yang berarti kita terpapar sinar matahari setiap hari."
"Namun, paparan cahaya pada malam hari, yang dipancarkan pada tingkat tinggi oleh ponsel cerdas, tablet, laptop, dan layar LED lainnya, dapat merusak penglihatan Anda. Ini juga menekan produksi hormon melatonin, yang membuang isyarat tidur alami tubuh Anda.”
Para ahli memperingatkan bahwa penggunaan smartphone di malam hari terkait dengan (setidaknya) 3 masalah kesehatan:
1. Kerusakan mata
Paparan "cahaya biru" di malam hari telah terbukti menyebabkan kerusakan pada retina dan degenerasi makula.
Degenerasi makula adalah hilangnya penglihatan sentral atau kemampuan untuk melihat apa yang ada di depan Anda. Perkembangan katarak juga dapat dikaitkan dengan paparan cahaya biru.
2. Kurang Tidur
"cahaya biru" mengganggu produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur tubuh.
Tanpa siklus tidur yang diatur dengan benar, Anda tidak bisa mendapatkan cukup tidur yang Anda butuhkan. Kurang tidur atau siklus tidur yang miring dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan.
Baca Juga: 4 Jalan Menuju Neraka, Banyak Dilakukan Manusia di Zaman Ini! Salah Satunya Membicarakan Hal Sia-sia
Ini termasuk:
- Penyakit Jantung dan Masalah Kardiovaskular Lainnya
- Waktu Respons Lebih Lambat
- Kurangnya Ingatan Memori
- Depresi
- Kulit menua
- Berat Badan
- Risiko Kanker Lebih Tinggi
Dan terakhir, peningkatan cahaya di malam hari dan masalah tidur yang diakibatkannya telah dikaitkan dengan tingkat kanker yang lebih tinggi.
Ini terutama berlaku untuk kanker payudara dan prostat. Melatonin, yang ditekan oleh "cahaya biru", juga merupakan antioksidan dan telah terbukti penting dalam perjuangan alami tubuh melawan kanker.***