LINGKAR MADIUN - Hanya dalam dua minggu, varian Omicron telah menyebar ke lebih dari 40 negara, termasuk para ahli Virus AS dan pejabat kesehatan telah menyatakan keprihatinannya tentang penularan varian baru dan pengaruhnya terhadap perlindungan vaksin.
Omicron memiliki sejumlah mutasi pada protein lonjakan yang berpotensi menimbulkan masalah untuk vaksin yang ada, yang telah dirancang untuk menargetkan protein ini.
Produsen vaksin besar seperti Pfizer dan Moderna telah mengumumkan rencana untuk booster khusus Omicron.
Tetapi mereka mengatakan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk dikembangkan dan itu mungkin sudah terlambat. Sekarang, para peneliti mencoba memahami bagaimana booster yang ada dapat membantu melindungi dari iterasi baru virus ini.
Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan 3 Bintang Dangdut
Menurut Fauci, salah satu perhatian utama ketika varian baru ini muncul adalah bagaimana perlindungan dari vaksin yang ada akan meresponnya. Namun laporan baru dari Pfizer telah mengilhami beberapa optimisme.
Pfizer dan BioNTech mengungkapkan hasil eksperimen laboratorium yang menguji efektivitas vaksin mereka terhadap Omicron dalam pengumuman 8 Desember.