Uban Rasulullah Semasa Hidupnya Bisa Dihitung dengan Jari, Ternyata Ini Rahasianya Menurut Dokter Zaidul Akbar

- 26 Desember 2021, 08:30 WIB
Dokter Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar. /tangkapan layar YouTube dr Zaidul Akbar Official/

LINGKAR MADIUN - Praktisi kesehatan dan pendakwah Dokter Zaidul Akbar menjelaskan alasan mengapa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa sehat hingga tua.

Apalagi jika ditinjau dari kitab Syamiil Muhammadiyah, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam hanya memiliki tiga helai uban.

Tentu hal tersebut membuat dokter Zaidul Akbar dan kita bertanya-tanya, apa yang menyebabkan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam hanya memiliki tiga helai uban.

Baca Juga: Cocok Bagi Lansia, Rutin Minum Rebusan 5 Lembar Daun Ini, Jantung Sehat, Stamina Kuat, Serasa Kembali Muda 

Sebelum melanjutkan pembahasan, perlu diketahui bahwa memutihnya rambut disebabkan oleh oksidasi.

Oksidasi dalam tubuh disebabkan oleh makanan dan pikiran yang susah dan gundah.

Dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah berlebih-lebihan dalam hal makanan.

Baca Juga: Gaga Disebut Poroti Uang Mendiang Laura Anna, Kuasa Hukum: Itu Tak Kaitan dengan Proses Hukum 

Oleh sebab itu, oksidasi yang ada di dalam tubuh tidak terlampau tinggi dan membuat rambut Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tetap hitam dan lebat.

Menurut dokter Zaidul Akbar, di usia 63 tahun tetap memiliki rambut hitam dan lebat adalah hal yang luar biasa.

Perlu diketahui, dokter Zaidul Akbar adalah dokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ngotot Pindahkan Makam Vanessa Angel, Faisal Hilang Kesabaran 

Zaidul Akbar adalah penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR). Ia juga merupakan salah satu pendiri dan Ketua Umum Perkumpulan Bekam Indonesia.

Zaidul Akbar kecil berasal dari Kota Jambi. Ia adalah dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang masuk pada tahun 1997 dan lulus pada tahun 2003.

Setelah lulus, Zaidul Akbar pernah praktik di rumah sakit Balikpapan dan Jakarta. Setelah tidak lagi bekerja di rumah sakit umum dan mendalami pengobatan Islam, Zaidul Akbar lebih sering mengisi seminar dan kajian yang digelar di berbagai lembaga. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x