Network
LINGKAR MADIUN - Pada kesempatan kali ini, ada informasi bagi Anda yang mungkin sering emosi secara berlebihan, waspada dapat menyebabkan gangguan pada salah satu organ pada tubuh Anda.
Emosi yang kuat dan tiba-tiba dapat menyebabkan sindrom patah hati. Hal tersebut, meningkatkan risiko terjadi gangguan pada jantung Anda.
Sindrom patah hati atau yang dikenal dengan istilah Takotsubo cardiomyopathy merupakan gangguan fungsi jantung yang terjadi sementara akibat stres dan emosi yang ekstrem.
Kondisi ini dapat diobati dan sembuh dalam beberapa minggu, tapi juga bisa bersifat fatal jika tidak segera diatasi.
Baca Juga: 4 Cara Menghangatkan Suhu Tubuh dari Kedinginan agar Menghindari Hipotermia
Kesedihan, kemarahan, ketakutan adalah beberapa penyebab paling umum.
Menurut sebuah penelitian tahun 2005 di New England Journal of Medicine, pemicu stres emosional yang tiba-tiba ini dapat mengakibatkan miokard, hingga terjadi otot jantung yang melemah secara tiba-tiba, bahkan berakibat iskemia akut, atau berkurangnya aliran darah ke organ tubuh Anda.
Mary Brittingham, mantan profesor hukum di Georgetown Law School, mengatakan bahwa pernah mengalami tiga episode sindrom patah hati pada usia 53, 56 dan 69 tahun. Masing-masing disebabkan oleh pemicu emosional yang berbeda kecemasan, kemarahan, dan ketakutan masing-masing.
"Enzim jantung saya tinggi, jadi mereka membuat gambar, dan saya mengalami gagal jantung," tuturnya.
