Network
LINGKAR MADIUN – ASI merupakan nutrisi penting yang diberikan ibu ke anak bayinya.
ASI adalah hal yang berpengaruh terhadap kekebalan tubuh si anak kelak saat menjadi dewasa.
Maka dari itu, ASI harus diberikan dengan sesuai prosedur supaya cukup untuk si buah hati.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @duniaparentingdoitd ada sebuah trik untuk ASI dapat mengalir deras saat menyusui.
Tanda kutip harus dilakukan saat setelah sejam sekali buat ibu menyusui. Inilah dan catat serta ingat untuk kebaikan si buah hati Anda.
WHO dan IDI anak Indonesia merekomendasi untu ibu melakukan IMD setelag melahirkan.
IMD adalah proses pemberian ASI kepada bayi dalam 1 jam pertama setelah lahiran.
Untuk proses ini, adik bayi dibiarkan untuk dalam dekapan sang ibu dan mencari puting untuk dicoba disusui.
Tahapan pada proses IMD yang ibu perlu tahu adalah, pertama, 1 hingga 5 menit setelah bayi lahir.
Bayi dalam kondisi menangis tanda paru-paru belum berfungsi, setelah itu bayi mulai rileks sehingga mulai tenang.
Bayi mulai terjaga aman dengan membuka matanya didunia. Kemuadian bayi diletakkan dibagian perut. Bila ibu menjalani operasi sesar maka diletakan ke dada.
Lalu yang kedua, 5 hingga 35 menit bayi setelah lahir si buah hati muali aktif mencari putting si ibu. Fase ini bayi akan diam dan istirahat.
Mulutnya bergerak dan ingin meminta ASI, setelah itu memasuki 35 hingga 1 jam bayi sudah menemukan putting susunya.
Bayi mulai menyusu setelah 1 hingga 2 jam kemudian ia akan tertidur lelap.
Manfaat cara ini adalag untuk mendukung keberhasilan ASI yang ekslusif. Dengan mempertahankan keeratan hubungan ibu dan anak.
Baca Juga: 9 Bulan Kasus Subang Belum Terungkap, Yosef dan Istri Mudanya Mimin Jadi Korban, Ada Apa?
Sehingga memunculkan berat badan yang ideal untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit yang menyebabkan kolostrum ASI pertama.
IMD menjadi salah satu cara untuk mendukung ibu menyusui yang berdampak baik untuk si buah hati.***
