LINGKAR MADIUN - Wanita di atas 45 tahun diketahui rentan menderita bau mulut atau dikenal sebagai halitosis dan hal tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor seperti kurangnya menyikat gigi ataupun mengonsumsi bawang.
Seperti diketahui, bawang merah dan bawang putih dianggap sebagai penyebab bau mulut, dan meskipun ini benar, mulut kering mungkin lebih sering jadi penyebabnya.
Dilansir Lingkar Madiun dari laman Best Life Online pada 4 Juni, masalah bau mulut tersebut terjadi karena penurunan kadar estrogen. Hal ini menyebabkan gejala terkenal seperti hot flashes, keringat malam, kemurungan, dan memori berkabut.
Baca Juga: Intelijen Inggris Terang-terangan Menyatakan Rusia 90 Persen Kuasai Provinsi Lugansk
Tetapi efek samping yang kurang diketahui dari perubahan hormonal ini adalah berkurangnya produksi air liur, yang dapat membuat Anda mengalami bau mulut.
Kondisi menopause bukan satu-satunya saat hormon dapat mengacaukan napas. Permulaan menstruasi, kehamilan, dan hal-hal seperti penggunaan kontrasepsi hormonal semuanya dapat memengaruhi produksi air liur dan pernapasan.
Air liur penting untuk kesehatan mulut karena membersihkan bakteri dan makanan. Mulut kering dapat menyebabkan bau mulut dan masalah gigi.
Baca Juga: Indonesia Beruntung Punya Elkan Baggot dan Pratama Arhan di Kualifikasi Piala Asia, Ini Alasannya
Jika kadar estrogen kamu rusak, kamu mungkin melihat mulut kamu menjadi kering, dan napas menjadi sedikit bau.