LingkarMadiun.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau bensin memang membuat banyak masyarakat kecewa ditengah sulitnya perekonomian pasca pandemic Covid-19.
Pasalnya kenaikan harga bensin ini terjadi secara tiba-tiba dan naik dengan perubahan yang cukup mengejutkan.
Namun tahukah Anda? Ditengah kenaikan harga bensin yang membuat beberapa mahasiswa turun ke jalanan, ternyata ada tujuh altenatif bahan bakar selain bensin.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @faktaon7.id, simak berikut ini bisa jadi bahan bakar kendaraan menggantikan bensin.
Baca Juga: Presiden Ukraina Tak Percaya Vladimir Putin Akan Menggunakan Senjata Ini Karena Dunia Tak Izinkan
1. Solar energi
Solar energi merupakan salah satu teknologi yang uji cobanya cukup memakan waktu lama. Kendaraan dapat melaju tanpa bensin dengan digerakkan oleh energi matahari.
Kendaraan yang memakai bahan bakar ini terbilang jarang karena hanya bisa menyerap sinar matahari dari lingkungan sekitar dengan memanfaatkan sell surya.
Mobil dengan tenaga listrik biasanya tidak lagi memerlukan bahan bakar minyak. Selain itu tidak menghasilkan emisi gas buang.
Baca Juga: Tidak Terduga, 7 Pohon Ini Ternyata Asli Milik Indonesia, Nomor 4 Banyak Kita Temui
2. Tenaga listrik
Mobil dengan tenaga listrik jadi cerminan kemajuan teknologi di masa depan. Banyak pembuat mobil di Indonesia yang mampu menjadikan tenaga listrik sebagai alternatif pengganti bensin.
Banyak jejak digital yang membuktikan hal itu, diantaranya pabrikan besar merek Hyundai, yang fokus memasarkan mobil listrik Indonesia melalui Loniq dan Kona EV.
3. Synthetic
Bukan hal yang baru jika berbicara tentang synthetic gasoline atau bahan bakar sintetis, karena bahan bakar ini telah diproduksi sekitar 100 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1919.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 22 September 2022, Menaruh Bom di Pondok Pelita, Agus Rimba Beraksi?
Keistimewaan dari bahan bakar sintetis yaitu karena terbuat dari suhu gas karbon dioksida yang kemudian dikonversi jadi bahan bakar cair melalui proses kelistrikan.
Meskipun teknologi ini sudah digunakan untuk membuat bensin dan diesel, namun sayang hanya bisa menghasilkan bahan bakar dengan jumlah sedikit.
4. Hidrogen
Tahukah Anda, hidrogen adalah salah satu bahan kimia yang mudah terbakar. Apalagi jika pembakarannya menerapkan mesin pembakaran internal. Maka dari itu hidrogen membutuhkan media teknologi yang canggih dan modern.
Hidrogen diprediksi sebagai bahan bakar yang paling ramah lingkungan karena tidak meninggalkan limbah. Berbeda dengan mobil listrik yang limbah baterainya memerlukan pengolahan khusus.
5. CNG
CNG adalah gas alam yang terkompresi. Perlu diketahui bahwa CNG terbentuk dari gas metana disimpan dengan tekanan tinggi.
CNG juga diklaim sebagai bahan bakar terbaik pengganti bensin. Ternyata gas CNG banyak digunakan pada kendaraan komersil seperti taxi, bajaj, dan bus.
6. Biomass
Hingga saat ini bahan bakar biomass masih dalam proses penelitian dan pengembangan. Dikabarkan bahan bakar ini bisa dihasilkan dari hasil fermentasi biomass seperti pengolahan sampah, limbah makanan, lumpur, limbah, teh, dan bubuk kopi.
Meskipun bisa diolah dari limbah makanan diatas, namun gas metana yang dihasilkan tidak cukup besar sehingga penggunaannya hanya bisa dipakai di rumahan. Bisa jadi ini yang jadi kendala mengapa biomass belum jadi alternatif pengganti bensin.
7. Ethanol
Ethanol adalah salah satu jenis alkohol yang ada dalam kandungan minuman alkohol. Hanya ethanol murni yang sudah dicampurkan pada bensin tidak bisa digunakan untuk mobil penumpang. Biasanya digunakan untuk truk, traktor, motor.
Bensin yang mengandung ethanol mampu mengoksidasi bahan bakar, sehingga membuatnya membakar lebih banyak, efektif, dan mengurangi emisi.***