LingkarMadiun.com – Pohon sengon sangat mudah dijumpai di hutan-hutan maupun kebun warga sekitar.
Pupulasi yang tidak ada habisnya karena memiliki sebuah faktor penanaman yang mudah, perawatan gampang serta bibit dapat mudah ditemukan.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @lindungihutan pohon sengon memiliki sebuah nama latin Paraseriathes Falcatoria.
Baca Juga: Kumpulan Sholawat Nabi Muhammad SAW Bisa Dibaca saat Maulid Nabi 1444 H, Ini Keutamaannya
Pohon ini sering diambil batang kayunya untuk digunakan sebagai bahan bangunan seperti mebel.
Karena memiliki karakteristik yang ringan serta permukaan halus, sengon sering dikatakan sebagai sebuah kayu atau pohon yang multifungsi.
Tidak hanya itu pula, sengon juga sering dijadikan sebuah tanaman perintis untuk proses suksesi lahan.
Baca Juga: Erling Haaland Salah Satu Striker Terkaya Mendapatkan Gaji Cukup Fantastis dalam Seminggu
Sebab, proses adaptasi pohon sengon yang tergolong mudah. Pohon ini sangat mudah ditanam dimanapun dia berada.
Saat ini pohon sengon adalah jenis pohon sebagai kayu terbesar di Asia Tenggara, Cina Selatan, dan Indonesia.
Sengon sering digunakan sebagai pohon peneduh, selain bersih untuk buat sandaran, pohon sengon juga memiliki daun yang lebat.
Baca Juga: 2 Juta Orang Menandatangani Petisi Melarang Haaland Bermain di Premier League, Ada Apa?
Pohon ini juga berfungsi sebagai pelindung lereng dalam perbaikan tanah.
Syarat tumbuh pohon ini ditanam dengan ketinggian 0-900 mdpl, pH 4-5, suhu 21-32 derajat celcius dan curah hujan yang dibutuhkan 2,100-2,700 mm/tahun.
Selain untuk bahan mebel, pohon sengon juga digunakan untuk pilar, pelapis interior, dan furnitur karena ringan dan kuat.
Daun dan kulit kayu dapat digunakan untuk obat-obatan yakni penyakit demam. Rebusan daun dapat mengobati ringworm dan sakit gigi.
Untuk spesies pioneer dapat digunakan untuk ditanam sebagai pagar tanaman.
Spesifikasi pohon ini memiliki fraksi karbon 0,44 persen, diameter 4 cm, tinggi 0,2 m, BEF 1,34 dan serapan karbon 0,1493417493.***