Network
LingkarMadiun.com – Setelah dua tahun menghadapi pandemi Covid-19 kini kehidupan mulai membaik. Ekonomi mulai terarah, pendidikan mulai berjalan, hingga kebiasaan yang dulu dilakukan sudah dilakukan.
Sehingga para masyarakat saat ini bisa bernapas lega walaupun tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @betahita.id mencuat ada sebuah data terbaru yang akan melanda dunia.
Baca Juga: Spesial Hari Santri: 4 Jenis Kebiasaan Ini Selalu Diterapkan di Pesantren
Pandemi baru tersebut bukanlah virus, melainkan gletser yang mencair. Para peneliti memberikan analisisi bahwa genetik sendimen tanah dan danau Hazen, yang merupakan danau air tawar terbesar di dunia yang berada di dataran tinggi Arktik.
Menghasilkan adanya resiko limpahan virus dan virus tersebut infeksi inang baru yang berpotensi lebih tinggi terjadi di dekat gletser yang mencair.
Temuan ini menjadi syarat bahwa suhu global dunia sudah meningkat karena poerubahan iklim seperti gas karbon.
Baca Juga: Barcelona Lumat Athletic Bilbao dengan Skor Besar, Simak Selengkapnya
Kemungkinan besar virus dan bakteri yang terperangkap di gletser dan lapisan es akan bangun kembali dan menginfeksi satwa liar setempat.
Sebab, jangkauan mereka berjarak sangat berdekatan. Sebelumnya sudah terjadi pada tahun 2016 lalu. Dimana wabah antraks di Siberia Utara yang menewaskan seorang anak dan menginfeksi setidaknya tujuh orang.
