Vaksin COVID-19 AstraZeneca 1,1 Juta Dosis Tiba di Indonesia, Simak Ulasannya

9 Maret 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19, Vaksin COVID-19 AstraZeneca 1,1 Juta Dosis Tiba di Indonesia. /Pixabay/Arek Socha

LINGKAR MADIUN - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Ade Arianti Anaya.

Terlihat memantau dan menyambut langsung kedatangan vaksin.

Pengiriman vaksin ini dilakukan melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin AstraZeneca asal Inggris-Swedia, Disebut Teruji Aman

Baca Juga: Oksigen di Bumi Akan Habis dalam 1 Miliar Tahun, Peneliti Prediksi Hal Buruk yang Tejadi pada Planet Bumi

Fasilitas tersebut merupakan kerjasama pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI. Pengadaan vaksin melalui skema GAVI sifatnya gratis.

Sebelumnya diketahui, Indonesia resmi mengajukan permintaan vaksin gratis melalui jalur multilateral GAVI.

Pengajuan tersebut dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati melalui virtual, Kamis, 7 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin AstraZeneca asal Inggris-Swedia, Disebut Teruji Aman

Baca Juga: Oksigen di Bumi Akan Habis dalam 1 Miliar Tahun, Peneliti Prediksi Hal Buruk yang Tejadi pada Planet Bumi

Keduanya menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility.

Sebagai pelengkap konfirmasi keikutsertaan Indonesia dalam pengadaan 108 juta dosis vaksin COVID-19 gratis dari lembaga internasional tersebut.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono menyatakan, Indonesia sudah memiliki 38 juta dosis vaksin dari Sinovac.

Jumlah itu terdiri dari 3 juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin (bulk).

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin AstraZeneca asal Inggris-Swedia, Disebut Teruji Aman

Baca Juga: Oksigen di Bumi Akan Habis dalam 1 Miliar Tahun, Peneliti Prediksi Hal Buruk yang Tejadi pada Planet Bumi

Menurutnya, selain vaksin Sinovac dan AstraZeneca, pemerintah pun masih menunggu vaksin dari Pfizer dan Novavax.

"Semua vaksin tersebut akan memenuhi vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia sebanyak 186 juta penduduk Indonesia," ujarnya.

Wamenkes menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam mendatangkan vaksin secara bertahap ini bertujuan untuk mempercepat Indonesia keluar dari masa pandemi.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin AstraZeneca asal Inggris-Swedia, Disebut Teruji Aman

Baca Juga: Oksigen di Bumi Akan Habis dalam 1 Miliar Tahun, Peneliti Prediksi Hal Buruk yang Tejadi pada Planet Bumi

Yang memberikan dampak besar pada seluruh kegiatan masyarakat.

Kedatangan vaksin ini pun menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dan mengakhiri pandemi, melalui program vaksinasi gratis.

Vaksin COVID-19 sebagai salah satu intervensi kesehatan paling efisien dalam menyelamatkan nyawa di tengah pandemi. Di mana kehadiran vaksin ini telah ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin AstraZeneca asal Inggris-Swedia, Disebut Teruji Aman

Baca Juga: Oksigen di Bumi Akan Habis dalam 1 Miliar Tahun, Peneliti Prediksi Hal Buruk yang Tejadi pada Planet Bumi

Pemerintah Indonesia merupakan salah satu pemerintahan di dunia yang paling aktif mengembangkan, mengadakan, dan menyiapkan vaksin untuk rakyatnya.

Dengan berpegang pada prinsip salus populi suprema lex esto (keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi).

Hal ini tentunya dengan tetap menerapkan 3M yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler