LINGKAR MADIUN - Innalillahi wa inna ilaihiroji'un salah satu tokoh pers sekaligus mantan Menteri Penerangan era kepemimpinan Presiden Soeharto, Harun Muhammad Kohar atau Harmoko wafat pada 4 Juli 2021.
Beliau dikabarkan wafat usai menjalani perawatan di RSUD Gatot Soebroto Jakarta pada pukul 20.21
Menerima kabar tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate turut menyampaikan duka cita yang mendalam.
Baca Juga: 5 Keutamaan Berwudhu Sebelum Tidur Sesuai Anjuran Rasulullah
"Kiranya almarhum Bapak Harmoko mantan Menteri Penerangan RI beristirahat dalam damai dan mendapat tempat yang layak dalam surga yang kekal," kata Johnny.
Rekam Jejak Harmoko dalam Dunia Pers
Mengenang tokoh satu ini, bagi para orang tua tentu masih melekat sosok Harmoko, sedangkan sejumlah kalangan milenial mungkin masih penasaran siapakah gerangan?
Sebagaimana disebutkan di awal berita, Harmoko merupakan mantan menteri di Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Penerangan pada Era Soeharto atau Kabinet Pembangunan VI.
Sebelum terjun dalam dunia politik, Pria kelahiran Nganjuk tahun 1939 ini memulai karirnya dengan melalang buana di berbagai media sebagai seorang jurnalis.
Diterangkan dalam Kepustakaan Presiden milik Perpusnas, Harmoko mengawali sebagai wartawan sekaligus kartunis di Harian dan Majalah Merdeka sekitar tahun 1960 an.
4 tahun kemudian yakni pada tahun 1964, ia lalu bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata yang hanya berjalan setahun.
Pada tahun 1965 ia lantas menjajal sebagai wartawan di media ketiga baginya yakni Harian API . Di saat yang sama, ia juga diamanatkan sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko.
Baca Juga: Jangan Panik! 5 Ramuan Herbal Ini Bisa Mengobati Demam, Mulai Jinten - Jeruk Nipis
Sudah empat media yang digelutinya, tidak lantas membuat Harmoko berhenti menjajaki dunia pers.
Pada tahun 1966-1968, ia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Hingga akhirnya pada tahun 1970, Ia bersama beberapa orang temannya menerbitkan harian Pos Kota.
Karirnya di dunia pers begitu melejit, Harmoko pun sempat menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia
Lalu pada tahun 1983 Harmoko ditunjuk menjabat Menteri Penerangan ke 22 untuk menggantik R Hartono.
Baca Juga: Kementerian Perhubungan Keluarkan SE Aturan Baru Perjalanan Transportasi Udara
Sebagai Menteri Penerangan ia menjabat cukup lama selama 14 tahun yakni sejak Maret 1983 hingga 1997. Harmoko sangat dikenal dengan gaya khas penuturannya "Menurut Bapak Presiden"
Selama menjadi menteri ia menggalakkan program Kelompencapir (Kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa) yang dimaksudkan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pemerintah.
Setelah karir jurnalis, semenjak menjadi menteri karir perpolitikannya terus mengalir. Ia pun pernah menjabat Ketua DPR maupun MPR serta Ketua PP Golkar. ***