Jelang Idul Fitri Gunung Anak Krakatau Meletus Sebanyak 3 Kali, Status Level II atau Waspada!

22 April 2022, 07:25 WIB
BAHAYA, Gunung Anak Krakatau Tiga Kali Erupsi H-10 Idul Fitri 2022, Ketinggian Abu Capai 1.500 Meter /magma.pvmbg.magmaindonesia

LINGKAR MADIUN – Jelang Hari Idul Fitri terjadi sebuah letusan gunung yang terjadi pada Jumat, 22 April 2022 pukul 02.37 WIB dini hari letusan Gunung Anak Krakatau.

Diketahui ketinggian abu mencapai 1.500 meter dari atas puncak. Kolom abu hitam dari Gunung Anak Kratatau tersebut menguap ke arah Barat Daya.

Dilansir Lingkar Madiun dari PMJ News, keterangan amplitudo maksimum yang terekam di seismogram 60 mm dan berdurasi 45 detik.

Baca Juga: Percaya Diri dengan Hasil Uji Coba ICBM Sarmat Rudal Terkuat di Dunia, Vladimir Putin Tantang Ukraina

Berdasarkan data yang diperoleh, tidak ada suara dentuman keras dari letusan Gunung Anak Krakatau dini hari tadi.

Lebih lanjut, terdapat letusan susulan yang kedua pada H-10 lebaran Idul Fitri tepatnya pada pukul 01.45 WIB, dimana ketinggian kolom abu vulkanik mencapai 600 meter dari atas puncak gunung.

Kemudian kolom abu berwarna hitam sama seperti letusan sebelumnya yakni menguap ke arah Barat Daya.

Dari pantauan rekaman di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan berdurasi 48 detik.

Baca Juga: Bukti Bayangan Pelukan Bocor ke Publik, Tidak Ada Pilihan Lain, Kasus Tangmo Nida Siap Disidangkan?

Sama seperti letusan gunung sebelumnya, tidak terdapat suara dentuman keras.

Ternyata ada 3 letusan Gunung Anak Krakatau secara berturur-turut yakni pada pukul 00.49 WIB, dimana ketinggian kolom abu vulkaniknya mencapai 500 meter dari puncak gunung.

Perlu Anda ketahui bahwa Gunung Anak Krakatau kini berstatus level II atau waspada. Seluruh masyarakat sekitar, wisatawan, dan nelayan dilarang mendekati kawasan dengan jarak radius 2 kilometer.

Meskipun begitu, seluruh masyarakat di sekitar Gunung Anak Krakatau maupun di luar wilayah dihimbau untuk tetap tenang dan jangan panik. Namun siapkan diri dan tetap waspada dimana pun Anda berada.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler