LingkarMadiun.com - Nasib malang menimpa seorang bayi berusia 8 bulan berinisial AA dimana jari kelingkingnya nyaris putus akibat tergunting oleh seorang oknum perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada 3 Februari 2023.
Kejadian bermula saat orang tua dari bayi tersebut membawa korban ke rumah sakit lantaran mengalami demam tinggi.
Korban pun harus mendapatkan perawatan dan dipasang infus di tangan kanannya.
Baca Juga: Tips yang Sangat Dibutuhkan Untuk Mengubah Karier Semakin Melesat di Tahun 2023
Saat dirawat, selang infus tersebut mengalami mampet. Kemudian orang tua korban meminta perawat untuk membenarkannya.
Namun, dikarenakan kesulitan saat melepas perban, perawat tersebut memutuskan untuk menggunakan gunting berukuran besar.
Saat menggunting perban, jari kelingking korban ikut tergunting dan nyaris putus.
Baca Juga: Ngaku Bodoh, Video YouTuber Brandon Kent atau Bkent Minta Maaf Soal Mbah Priok Banjir Pujian Netizen
Kasus jari kelingking bayi tergunting oleh perawat pun langsung ditanggapi oleh pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Dilansir dari laman Antara, Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengungkapkan pihaknya turut menyesalkan insiden tak mengenakan tersebut.
Pihaknya pun akan memberikan perawatan intensif korban di ruang VIP sebagai bentuk kompensasi dari rumah sakit.
Baca Juga: 3 Alasan Ini Membuat Kopi Pahit Jadi Asam, Salah Satunya Teknik Penyajian
“Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” ungkapnya.
“Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah,” terangnya.
Muksin juga mengungkapkan bahwa selama masa perawatan, korban akan dijaga oleh tiga perawat dan dokter yang akan terus memantau perkembangan kesehatan korban.
Sementara saat ini proses hukum terhadap oknum perawat tersebut sedang berjalan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Besar Palembang Kombes Pol Haris Dinzah mengatakan laporan orang tua korban telah diterima dan memasuki tahap penyelidikan.
“Personel tim pidana khusus satuan reserse kriminal sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menghimpun keterangan saksi-saksi di rumah sakit itu,” pungkasnya.***