Trending, Youtuber Asal Indonesia Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual di Rusia

6 Agustus 2020, 21:22 WIB
Foto Turah /

LINGKAR MADIUN - Youtuber Indonesia Turah Patharyana tertuduh melakukan pelecehan seksual kepada teman kuliahnya di Rusia.

Dia dikenal sebagai mahasiswa yang berkuliah di Tomsk State University, Rusia dan populer dikarenakan konten yang dia tayangkan di YouTube dan Instagram.

Konten tentang kehidupan mahasiswa di Rusia ini sangat menyita viewer di YouTube dengan subscriber sampai 1 juta.

Baca juga : Ingat, Spesial HUT ke-75 RI, PT KAI Beri Diskon Tiket untuk 13 Kereta Api

Siapa sangka, mahasiswa yang studi Rusia dengan beasiswa ini tersandung kasus tuduhan pelecehan seksual.

Baca juga : Miris! Lamaran Ditolak, Dosen di Bima Nekat Tikam Kekasih Usai Cintanya Tak Direstui

Dikutip Pikiran-Rakyat.com bahwa kasus ini trending karena cuitan dari pemilik akun @sandi_sa119 pada Rabu 5 Agustus 2020. Dia memberikan penjelasan berupa bukti rekaman suara korban pelecehan seksual.

Akun @sandi_sa119 memberikan penjelasan alasan dia membuka kasus ini.

"Mengapa gue buka kasus ini? Karena untuk kepentingan keadilan korban dan mencegah korban-korban lainnya karena korban tidak hanya satu, tapi yang lain takut speak up, masih gue tunggu," pungkas akun @sandi_sa119

Berawal dari ajakan nonton horor di kamar salah satu teman berinisal D. Turah melancarkan aksinya pada korban yang berinisial JA. 

"Pokoknya sebulan sebelum kejadian, dia memang sudah sering ngajak gue nonton. Memang jadwal gue doang yang enggak pas," ungkap korban. 

D yang notabene empunya kamar, ternyata tidak mengetahui jika mereka nonton horor di kamarnya. Selama menonton D ketiduran dan pada saat itulah Turah mulai memaksa korban untuk melakukan tindakan pelecehan.

Korban yang tidak terima atas perlakuan Turah mengadu ke pacarnya. Pacar korbanpun marah dan akhirnya nge-chat Turah untuk diajak ketemu. Dalam pertemuannya antara korban, pacar korban, D dan Turah tidak berujung kedamaian, karena Turah hanya mementingkan reputasinya di media sosial.

Korban berniat untuk melaporkan kasus ini, akan tetapi diancam oleh keluarganya dengan tuduhan pencemaran nama baik.***

 

Editor: Ninna Yuniari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler