Ini Tanggap MTI Soal Pajak Mobil Baru 0 Persen, MTI: Usulan ini Dilematis

25 September 2020, 10:14 WIB
Harga Mobil LCGC Turun Hampir 50%, Jadi Segini Setelah Pajak Mobil Baru 0 Persen, Tertarik? /Dok HPM/

LINGKAR MADIUN- Wacana relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru dari Kementerian Perindustrian yang bertujuan untuk meningkatkan industri otomotif yang sedang turun akibat Covid-19.

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan bahwa ulusan tersebut bersifat dilematis.

Tidak lain karena saat ini orangmemiliki uang akan cenderung digunakan untuk membeli mobil atau kebutuhan seharai-harinya di tengah masa pandemi ini.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 9 Telah Diumumkan, Peserta yang Lolos Mendapat SMS, Langkah Berikutnya....

Baca Juga: Ternyata Ini, Ramalan Keuangan Berdasarkan Zodiak Jumat, 25 September 2020, Cancer Mungkin Anjlok

“Orang punya uang, itu uang pribadi ya, apalagi istilah resesi itu kan ya, untuk persiapan aja, selain untuk menjaga kesehatan juga ya untuk makan,” ujar Djoko saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 24 September 2020, dilansir oleh lingkarmadiun.pikran-rakyat.com.

“Saya melihat yang muncul itu, adalah mobil-mobil bus yang muncul. Jadi bus-bus itu untuk angkutan perkotaan. Angkutan perkotaan ini kan mulai tahun ini dapat subsidi dari pemerintah, termasuk Bandung Insya Allah tahun depan. Nah ini, saya kira industri karoserinya bisa tumbuh,” ucap Djoko.

Dengan realisasinya kebijakan tersebut pastinya akan mengakibatkan tingkat kemacetan dijalan terutama di kota megapolitan dan juga menyarankan agar tidak terlalu memberi beban [ada kendaaran umum dan logistik.

Baca Juga: Dikabarkan Habib Rizieq Meninggal Ditabrak Unta, PA 212 : Hoax, Hanya Orang Dungu yang Percaya

Baca Juga: Wah, Black Widow dan The Eternal Kembali Gagal Tayang, Simak Penjelasannya

“Ya, kalo masalah kemacetan atau tidak, itu nanti tinggal Pemda masing-masing melakukan manajemen rekayasa lalu lintas,” Jelas Djoko

“Kemenperin ini mungkin dia hanya melihat dari sisi pendapatan untuk negara, jadi sah-sah saja ya, tapi tentunya kita juga harus melihat, kalau kita ingin kota-kota itu tidak macet, jadi perhatian untuk kendaraan umum dan kendaraan logistik, jangan terlalu tinggi bebannya. Sebaiknya kita memikirkan untuk ke depan transportasi umum ini menjadi unggulan di perkotaan,” ujar Djoko.*** (Nadya Kinasih Alkautsar/JOB)

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler