Lingkar Madiun - Potensi tsunami setinggi 20 meter yang bisa menerjang bagian selatan Pulau Jawa diungkap para peneliti dari Institut Teknologi Bandung pada 23 September 2020 lalu.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Scientific Report pada pekan lalu.
Riset tersebut membuat sebagian masyarakat resah, khususnya penduduk di wilayah selatan Pulau Jawa.
Baca Juga: Momen saat Timor Leste Nyaris Ambruk, Jose Ramos Horta Diserang Rakyatnya Sendiri
Baca Juga: Ini Deretan Gempa Yang Pernah Terjadi Di Wilayah Selatan Jawa Dalam 2 Abad Terakhir
Menanggapi hal itu, BMKG Madura melalui akun Instagram @bmkg_madura, mengungkap beberapa fakta yang berkaitan dengan hasil riset dari peneliti ITB tersebut, Fakta apa saja?
1. Potensi gempa dan tsunami yang dipublikasikan merupakan hasil kajian ilmiah dari sebuah skenario model yang menerapkan kemungkinan terburuk (worst case).
2. Hingga saat ini, belum ada teknologi yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.
Dalam postingan yang sama, juga terdapat beberapa himbauan tentang kesiagaan bencana sebagai bahan edukasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Parah! Dalam Sehari Penambahan Kasus Covid 19 Tembus 4000 Angka
Baca Juga: Ini Yang Terjadi Pada KPK, Setelah Ratusan Pegawainya Mengundurkan Diri
1. Meningkatkan kegiatan sosialisasi mitigasi
2. Latihan Evakuasi (drill)
3. Menata dan memasang rambu evakuasi
4. Menyiapkan tempat evakuasi sementara
5. Membangun bangunan rumah tahan gempa
6. Menata tata ruang pantai berbasis resiko tsunami.
7. Serta meningkatkan performa siste peringatan dini tsunami
Beberapa himbauan itu diberikan, sebagai bahan edukasi yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak bencana. ***