Ketua KPID Sumut, Meninggal Setelah Positif Covid 19

28 September 2020, 18:15 WIB
Ilustrasi Jenazah Akibat Covid 19 /pikiran-rakyat/

Lingkar Madiun - Jumlah kematian akibat Covid 19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Mulai dari masyarakat hingga pejabat merata menjadi korban akibat Covid 19 ini.

Senin (28/9/2020) , Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Sumatera Utara Parulian Tampubolon meninggal dunia. Parulian meninggal dunia karena positif Covid-19.

Mutia Atiqah selaku Komisioner KPI Sumatera Utara,  membenarkan informasi terkait meninggalnya ketua KPI Sumatera Utara tersebut.

"Benar, Ketua KPID Provinsi Sumatera Utara, Parulian Tampubolon hari ini meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB," kata Mutia, Senin (28/9/2020). 

Baca Juga: LinkedIn Kini Punya Fitur Stories Bagi Kalangan Profesional

Baca Juga: Cara Mengecek Bantuan Kuota Internet Kemendikbud, Telkomsel, Tri, XL, dan Exis

Menurut Mutia, informasi meninggalnya Parulian tersebut diperoleh dari pihak keluarga. Mutia menambahkan bahwa Parulian sudah tidak masuk kantor selama dua minggu. Namun menurutnya kondisi Ketua KPID tersebut cukup baik dan terus berkomunikasi dengan komisioner lainnya melalui whatsapp grup.

"Kita selalu komunikasi di grup. Tapi memang beliau sudah dua minggu nggak masuk kantor. Sempat bilang juga waktu itu mau swab," ujar Mutia. 

Sedangkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah juga membenarkan hal tersebut. 

Baca Juga: Parah! Deklarasi KAMI Di Surabaya Ditolak Ratusan Massa

Baca Juga: Miris! Berdiri Tahun 2019, Begini Kondisi Terkini Pabrik Mobil Esemka

"Iya Covid. Tanggal 21 diswab di Dinas Kesehatan. Malamnya masuk rumah sakit karena sesak. Semalam dia masuk ICU dan tadi meninggal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah. 

Aris menjelaskan, sebelum meninggal, Parulian sempat melakukan swab dan dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan.

Menurut Aris, jenazah Parulian akan dimakamkan di pekuburan keluarganya di Kota Tebing Tinggi. Aris menuturkan, dengan meninggalnya Parulian, ia meminta agar semua orang yang pernah berinteraksi dengannya untuk melakukan swab, termasuk komisioner dan pegawai KPID Sumut.

"SOP-nya begitu. Kontak erat beliau harus diswab. Ini kita telusuri dan kita harapkan kesadaran kontak erat beliau agar mau diswab," ujarnya. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler